SUMATERAEKSPRES.ID - Puasa, sebuah praktik yang memegang peranan penting dalam agama Islam, telah menjadi salah satu pilar penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam rentang waktu dari fajar hingga matahari terbenam, mereka menahan diri dari segala bentuk konsumsi makanan, minuman, dan perilaku tertentu.
Namun, pengertian dan pendidikan anak-anak terhadap arti serta nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam puasa merupakan langkah penting. Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkahnya:
1. Penjelasan Dasar yang Tegas
Sebelum memasuki pengalaman berpuasa, perlu bagi orang tua atau pendidik untuk memberikan penjelasan yang jelas dan tegas tentang makna serta tujuan di balik pelaksanaan puasa dalam Islam.
Anak perlu memahami bahwa puasa bukanlah semata-mata menahan diri dari makanan dan minuman, melainkan sebuah bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
BACA JUGA:Pastikan Stok Sembako Aman Jelang Ramadhan
BACA JUGA:Satuan Tugas Pangan Polda Sumsel Bersama TPID Lakukan Pengecekan Gudang Beras Menjelang Ramadhan
2. Memahami Nilai-nilai Spiritual
Puasa tidak hanya sekadar menahan diri, tetapi juga merupakan sarana untuk mengasah nilai-nilai spiritual seperti kesabaran, disiplin, belas kasih, dan kepedulian terhadap sesama.
Anak-anak perlu diajarkan mengenai pentingnya mengendalikan diri, menghormati orang lain, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
3. Memberikan Teladan yang Nyata
Orang tua atau pendidik perlu menjadi teladan yang nyata bagi anak-anak dalam menjalani puasa dengan penuh kesabaran dan ketulusan. Contoh konkret yang diberikan akan lebih melekat dalam pikiran anak ketimbang sekadar penjelasan verbal.
4. Kesempatan Berpartisipasi
Ajak anak-anak untuk aktif berpartisipasi dalam pengalaman berpuasa, sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Mereka bisa mencoba menahan diri dari makanan atau minuman selama beberapa jam di siang hari, atau membantu dalam persiapan hidangan berbuka.