Namun, diakuinya, jelang Ramadan dan Lebaran harga kebutuhan pokok akan mengalami peningkatan. Hal itu sudah menjadi tren dan tak hanya terjadi di Sumsel, tetapi seluruh Indonesia. "Tinggal kita memastikan pasokan tetap aman dan tidak ada kendala," tegasnya.
Pemprov Sumsel bersama pihak terkait telah menggelar pasar murah, memberikan subsidi harga ke pedagang. "Pemprov juga melakukan kerja sama dengan daerah lain yang punya stok agar memenuhi kebutuhan di Sumsel," tuturnya.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan terkait dengan inflasi Palembang masih terkendali. "Inflasi kita yang harus diwaspadai dipengaruhi oleh harga daging, beras, dan cabai. Ini harus terus kita pantau dengan cara melakukan operasi pasar murah," katanya. Terkait stok pangan dan ketersediaan komoditi pokok, Dewa memastikan dari pihak Bulog menyatakan aman.
Diketahui, saat ini harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Ada empat komoditi terutama, seperti telur, daging ayam, cabai dan minyak goreng. Harga daging ayam dari harga sebelumnya Rp33-35 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg.
BACA JUGA:Panen Kopi Sedikit, Harga Sembako Ikut Melejit
BACA JUGA:Harga Cabai Kesetanan, PJ Wako Prabumulih Sebut Stok Sembako Aman, Harganya Tidak Aman
Kemudian telur Rp33 ribu per kg dari sebelumnya Rp27 ribu per kg, cabai merah naik signifikan menjadi Rp90 ribu per kg dari sebelumnya Rp70 ribu per kg. Sedangkan untuk minyak goreng Rp16 ribu ke Rp17 ribu per liter. “Iya Mbak, naik semua sembako jelang Ramadan ini,” kata Hana, pedagang di Pasar Km 5.
Menurutnya, kenaikan ini terjadi sejak pertengahan Februari atau mendekati Ramadan. Hana mengakui saat mendekati Ramadan dan Lebaran harga sembako biasa naik. “Biasanya Mbak naik semua saat Ramadan. Ada yang ingin stok untuk puasa atau sedekah ruah,“ papar dia. (tin/yun/fad)