Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Lubuk, Cik Mas Dahliana, menjelaskan AD sudah 2 tahun mengajar sebagai guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga (PJOK) di sekolahnya.
Selain itu, AD juga pembina pramuka. “Orangnya sangat aktif mengajar dan membina para siswa,” sebutnya.
Selama bergaul di sekolah, AD orangnya juga baik dan aktif. Biasanya mengajar tiga kali seminggu. Tidak ada kejanggalan yang terlihat dari perilaku AD.
“Makanya saat dapat informasi ada kejadian itu, kami kaget sekali," sesal Cik Mas, didampingi Wakil Kepsek Dio Gagarin.
Saat kejadian, Jumat 16 Februari 2024, memang sedang ada kegiatan pramuka di sekolah. Informasinya saat membongkar tenda itulah, AD mencabuli Bunga dengan cara memeluk dan menciumnya.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, agar selalu mawas diri. Berharap tidak lagi terjadi,” harapnya.
Kabar lain menyebutkan, saat guru AD mencabuli Bunga, terlihat saksi J. Dilaporkan saksi ke perangkat desa, membuat sehingga perangkat desa mendatangi sekolah. Guru itupun mengakui perbuatannya.
BACA JUGA:Satpam Sekolah Cabuli 2 Siswi SD, Modus Ajak Tunggu Jemputan di Pos
BACA JUGA:Kakek Cabuli Cucu Usia 3 Tahun, Sampai Kesakitan Buang Air Kecil
Kemudian dari rekaman video amatir yang sempat beredar, AD sempat kena hajar massa yang geram dengan perbuatan cabulnya. Perangkat desa cepat mengamankan AD, ke dalam ruang kelas.
Sebelum diserahkan ke Polsek Tanjung Lubuk untuk proses hukumnya. (uni/air)