Dalam Kegiatan Tersebut Juga Sekaligus Meresmikan Puskesmas Panang Enim.
SUMATERAEKSPRES.ID - Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA resmikan Puskesmas Panang Enim yang berada di desa lebak budi Kecamatan Panang Enim.
Selain itu, juga sebagai per¬kenalan Inovasi Program Integrasi Orang Tua Asuh Balita Stunting Menuju Ge¬nerasi Emas (Piring Emas), yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabu¬paten Muara Enim dalam upaya menanggulangi masa-lah stunting di daerah ini.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi, yang dapat ber¬dampak pada kesehatan, perkembangan otak, dan kualitas hidup anak di masa depan.
Menurut data Kemen¬terian Kesehatan RI tahun 2020, prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim men¬capai 28,6%, yang termasuk kategori tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Mu¬ara Enim meluncurkan ino-vasi Piring Emas, yang meru¬pakan program integrasi orang tua asuh balita stunting.
Pemberian bantuan program Piring Emas oleh Pj Bupati Muara Enim.--
BACA JUGA:Fokus Desa Digital, Bentuk Kader Stunting
Pro¬gram ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dan pega¬wai dari berbagai perangkat daerah, termasuk camat, sebagai orang tua asuh yang secara sukarela membantu memberikan bantuan tam¬bahan asupan gizi kepada balita stunting selama 6 bulan.
Pj Bupati Mu¬ara Enim H Ahmad Rizali mengatakan, program ini diharapkan dapat mencapai target penurunan prevalensi stunting sebesar 17% pada tahun 2024 dan di bawah 14% pada tahun 2025.
”Ini adalah program ber¬kelanjutan yang melibatkan semua pihak, termasuk ma-syarakat mampu dan pihak swasta, untuk bersama-sama menangani stunting di Kabu¬paten Muara Enim. Kami berharap generasi penerus kita menjadi generasi emas yang sehat, cerdas, dan ber¬kualitas,” ujarnya.
Selain peluncuran inovasi Piring Emas, acara ini juga ditandai dengan peresmian Puskesmas Panang Enim, yang merupakan fasilitas kesehatan yang dihadirkan untuk me¬mudahkan akses masyarakat di Kecamatan Panang Enim dalam mendapatkan pe¬layanan kesehatan, terma¬suk upaya promotif, pre¬ventif, dan kuratif.
”Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah mengang¬garkan sekitar Rp80 miliar setiap tahunnya untuk menjamin pelayanan kese¬hatan yang mudah dan gratis bagi masyarakat,” terangnya.