Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, yang dapat menyempitkan aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Kolesterol tinggi, terutama kadar LDL (kolesterol jahat) yang tinggi, menjadi faktor risiko penting dalam pengembangan penyakit jantung koroner.
4. Merokok:
Rokok mengandung berbagai zat kimia beracun yang merusak dinding arteri, meningkatkan pembentukan plak dalam pembuluh darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
BACA JUGA:Pahami 10 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi
BACA JUGA:Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk serangan jantung.
5. Diabetes Mellitus:
Diabetes mellitus tipe 2 meningkatkan risiko serangan jantung karena tingginya kadar glukosa dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf, serta meningkatkan risiko pengerasan arteri.
Orang dengan diabetes juga cenderung memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang tidak terkendali, yang semuanya meningkatkan risiko serangan jantung.
BACA JUGA:Begini Cara Jaga Kesehatan Jantung dan Bebas Stroke. Dijamin Ampuh !
BACA JUGA:Ingin Jantung Tetap Sehat. HIndari 6 Makanan dan Minuman Ini
6. Gaya Hidup Tidak Sehat:
Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, obesitas, dan konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
7. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga:
BACA JUGA:Tom Lockyer Sapa Rekan satu Tim, Setelah Enam Pekan Kena Serangan Jantung
BACA JUGA:5 Manfaat Jantung Pisang Dari Pelancar Asi Hingga Mengatasi Prostat, Pria Harus Konsumsi Nih!
Faktor genetik dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami serangan jantung.
Jika ada riwayat keluarga penyakit jantung koroner, seperti serangan jantung atau stroke, pada anggota keluarga dekat seperti orang tua atau saudara kandung, maka risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi serupa juga meningkat.
Pencegahan serangan jantung melibatkan mengendalikan faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti berhenti merokok, menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal, mengadopsi gaya hidup sehat termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, serta mengelola diabetes dan kondisi medis lainnya dengan baik.