PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) semakin ditekankan oleh aparat kepolisian.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, yang diwakili oleh Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Sudrajad Hariwibowo, SIK, M.Si, menegaskan hal ini saat membuka acara Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Radikalisme serta Intoleransi bagi personel jajaran Polda Sumsel, pada Selasa (20/2/2024).
"Dalam era globalisasi dan reformasi seperti sekarang ini, kita dituntut untuk waspada terhadap berbagai faham yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Kombes Pol Sudrajat.
Menurutnya, radikalisme merupakan sebuah faham yang menginginkan perubahan secara drastis hingga ke akar-akarnya dengan cara kekerasan.
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Ciri-ciri Sakit Kepala yang Bisa Mengancam Nyawa, Nomor 1 Jangan Disepelehkan!
Sementara intoleransi merupakan sikap penolakan terhadap individu atau kelompok yang memiliki latar belakang berbeda.
Acara sosialisasi yang diadakan di Auditorium Lantai 7 Gedung Utama Prssisi Polda Sumsel ini dihadiri oleh 438 personel perwakilan satuan kerja jajaran Polda Sumsel.
Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran paham radikal serta intoleransi di lingkungan Polda Sumsel.
Untuk mencapai tujuan tersebut, acara tersebut menghadirkan narasumber seperti Kabid Agama Ekososbud Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Sumsel Drs. H. M. Yamin, M.Si, Ketua FKUB provinsi Sumsel Drs. H. Mal An Abdullah, M.HI, dan Sofyan Tsauri, seorang mantan narapidana. (kms)