Sementara, Dedi (42), warga RT 35, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2 sukses menjalankan usaha bawang goreng selama 15 tahun.
Setelah memutuskan mengambil KUR sebesar Rp25 juta guna menambah modal usahanya.
Meski pinjaman tergolong kecil, Dedi berhasil membuktikan kesuksesan dapat diraih tanpa harus memiliki jaminan atau aset besar.
Dengan besaran cicilan Rp600 ribu per bulan, Dedi telah menyelesaikan kewajibannya (angsuran) 32 bulan. Masih sisa 1 tahun berjalan.
“Selama 2 tahun berjalan, tidak ada permasalahan untuk pengelolaan usaha maupun mengangsur kredit,” kata dia. Keberhasilannya turut menciptakan lapangan kerja dan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal.
Debitur lain, Sintia baru saja mengajukan pinjaman KUR ke Bank BRI untuk modal usaha jualan cireng. "Pinjaman KUR ke bank baru coba, sedang mengajukan.
Katanya kalau berkas dokumen lengkap, dan sudah survei KUR bisa dicairkan," ujarnya. Dia berharap permohonan KUR-nya bisa diterima dan disetujui oleh bank.
"Ya saya berharap pinjaman KUR disetujui untuk modal jualan cireng," tuturnya. Sejauh persyaratannya tidak terlalu ribet dan sulit, mengisi formulir dan mempersiapkan dolumen pendukung.
Sejauh ini perbankan mengklaim terus mengenjot KUR seperti Bank Sumsel Babel yang hingga Oktober 2023 telah menyalurkan KUR kepada 27 ribu debitur.
Bank Sumsel Babel ikut menjaga daya beli masyarakat dengan memperkuat sektor usaha kreatif melalui jalur pembinaan para pelaku usaha.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin mengatakan UMKM adalah salah satu penggerak perekonomian masyarakat.
“Selain menyalurkan permodalan kami juga terus mendorong pengembangan usaha agar daya beli masyarakat semakin baik, harapannya inflasi juga dapat ditekan,” kata dia.
Dikatakan, sepanjang 2023 hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp1,716 triliun.
“Sudah ada 27.003 debitur merasakan dampak permodalan KUR yang kami berikan. Harapannya agar pelaku usaha dapat terus tumbuh bersama BSB,” kata dia.
Dari total penyaluran KUR, BSB mengucukur KUR mikro Rp908,8 miliar, KUR kecil Rp753,58 miliar, dan KUR menengah Rp53,5 miliar.
“Banyak pelaku usaha mikro yang mendapat KUR ini. Artinya ekonomi kerakyatan, terutama di Sumsel dan Babel terus tumbuh,” katanya.