Anda bisa memanfaatkan waktu bermain untuk merangsang kemampuan bicara anak.
Pilihlah permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti puzzle, balok, boneka, atau flash card.
BACA JUGA:Wajib paham, ini Plus dan Minusnya Anak Tidur Bareng Orang Tua
BACA JUGA:Ini Dia Prinsip Parenting yang Harus Diterapkan Hingga Anak Dewasa
Gunakan permainan tersebut untuk mengenalkan anak pada berbagai macam kata, seperti nama benda, warna, bentuk, angka, atau huruf.
Ajak anak untuk mengucapkan kata-kata tersebut bersama Anda. Anda juga bisa membacakan buku cerita yang menarik dan bergambar, lalu ajak anak untuk menirukan suara atau kata-kata yang ada di dalamnya.
3. Ajukan Pertanyaan yang Lebih Banyak
Ketika anak sudah mulai mengeluarkan kata-kata, Anda bisa meningkatkan kemampuan bicaranya dengan mengajukan pertanyaan yang lebih banyak.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa berupa apa, siapa, di mana, kapan, atau mengapa. Misalnya, Anda bisa bertanya "Apa yang kamu makan?", "Siapa temanmu?", "Di mana kamu bermain?", "Kapan kamu tidur?", atau "Mengapa kamu menangis?".
Dengan begitu, anak akan belajar untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pikiran atau perasaannya. Jangan lupa untuk memberikan pujian atau hadiah ketika anak berhasil menjawab pertanyaan Anda.
4. Ajak Anak Bersosialisasi
Anak yang terlalu sering bermain sendiri atau hanya dengan orang tua cenderung lebih lambat bicara daripada anak yang sering bersosialisasi dengan orang lain.
Oleh karena itu, Anda perlu mengajak anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau orang dewasa lainnya.
Anda bisa mengikutsertakan anak dalam kegiatan keluarga, seperti berkunjung ke rumah saudara, berbelanja di pasar, atau beribadah di tempat ibadah.
Anda juga bisa mendaftarkan anak di taman kanak-kanak, playgroup, atau kursus musik.
Dengan demikian, anak akan terbiasa mendengar dan meniru cara bicara orang lain, serta belajar untuk berbagi dan bekerja sama.