SUMATERAEKSPRES.ID - Dari kacamata pengamat politik Bagindo Togar Butar-Butar, 60-70 persen rakyat ingin pilpres hanya satu putaran. “Jadi siapa pun presidennya adalah rakyat. Mau yang menang capres-cawapres nomor urut 1, nomor urut 2 atau nomor urut 3, yang menang adalah rakyat,” tegasnya.
Mengapa? Karena sudah banyak energi terkuras. Dengan satu putaran akan menghemat uang negara. “Bayangkan saja, sampai saat ini sudah puluhan triliun mengucur untuk pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini,” bebernya.
Kalaupun harus dua putaran, maka keuangan atau dana yang dikeluarkan harus dapat ditekan sehemat-hematnya. “Takutnya nanti ada beras lagi yang mengucur ke mana-mana. Dan contohnya saat ini malah membuat sulitnya mendapatkan beras di pasaran. Kalau pun ada masyarakat membelinya dengan harga yang relatif mahal,” cetus Bagindo.
Terkait pileg, untuk DPR RI, dari 17 kursi yang jadi kuota Sumsel, kemungkinan ada 6 akan diisi wajah baru. “Jadi 11 kursi kemungkinan tetap diisi caleg petahana, 6 yang bar. Kita lihat saja nanti,” paparnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Himbau Tolak Politik Uang, Tegaskan Suara Demokrasi Harus Terjaga
Untuk DPRD provinsi, sekitar 40 persen diyakininya bakal diisi wajah-wajah baru. “Tidak hanya kaum milenial, tapi juga dari generasi Z. Mereka bukan hanya mumpuni pada bidang pendidikan, tapi strategi pemenangan juga mereka sudah mendapatkannya,” kata Bagindo.
Sementara DPRD kabupaten/kota, dari hitung-hitungannya, sekitar 50 persen akan diisi wajah baru. Terlepas dari prediksi itu, Bagindo, lebih mengkhawatirkan pendistribusian logistik ke KPPS. “Sampai petang tadi (kemarin), ada banyak KPPS di Sako yang belum sepenuhnya dapat logistik. Semoga besok (hari ini) pemilu bisa lancar,” pungkasnya. (iol/)