JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Persaingan perebutan suara pemilih di Pulau Jawa akan sangat menentukan kemenangan tiga pasangan capres-cawapres. Namun, provinsi-provinsi di luar Jawa tidak bisa dianggap sepele.
Apalagi, untuk menentukan pemilu satu putaran, tidak cukup hanya dengan memenangi suara 50 persen plus 1 suara. Melainkan juga syarat sebaran wilayah.
Sesuai pasal 6A Undang-undang Dasar 1945, paslon juga wajib menang di separuh provinsi yang ada di Indonesia. Di mana masing-masing provinsi tersebut harus menang diatas 20 persen perolehan suara.
Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Iwan Tarigan mengatakan pihaknya optimistis kemenangan akan diraih Amin hari ini. Dia mengklaim, dari beberapa survei kredibel, Amin bisa meraup suara nasional sekitar 40%. ”Jawa dan luar Jawa kami optimistis (menang, Red),” ujarnya, kemarin (13/2).
BACA JUGA:Awas, Gangguan mental pasca-Pemilu Dapat Memperparah kondisi penderita komorbid
BACA JUGA:Forkompinda Lahat Datangi TPS untuk Cek Kesiapan Pemilu 2024
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menambahkan, sejak awal pihaknya optimistis memenangkan pilpres. ”Dari awal kami optimis (menang, Red),” ujarnya, kemarin. Meski sejumlah survei kerap menempatkan posisi Amin di urutan kedua dan ketiga, Anies tidak terlalu menyoalnya. ”Saya selalu ditanyain (survei, Red) nomor tiga, nomor tiga, nggak apa-apa, lihat saja nanti,” imbuh dia.
Karena itu, Anies pun mengajak semua pihak untuk sama-sama berbondong-bondong menjaga tempat pemungutan suara (TPS). Dia juga mengajak untuk sama-sama memantau penghitungan suara. ”Proses di dalam TPS itu adalah proses yang terbuka, yang dirahasiakan hanya dalam bilik suara. Di luar bilik suara itu boleh dipantau,” tambahnya.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran optimis bisa mendominasi perolehan suara di Luar Jawa. Wakil Ketua TKN Afriansyah Noor mengklaim pasangan calon nomor urut 2 akan menyapu bersih mayoritas provinsi diluar Jawa. "Insya allah kami diluar jawa menang semua," kata dia.
Pengecualian, lanjut Ferry, hanya terjadi di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat. Diakuinya, dua provinsi tersebut cukup berat untuk dimenangkan paslon 2. "Belum bisa kita pastikan itu Aceh dan Sumatera Barat," jelasnya.
BACA JUGA:Ciptakan Netralitas ASN dalam Pemilu
BACA JUGA:Jelang Pemilu, KPU Lahat Bakar Surat Suara, Kenapa?
Kalaupun di dua provinsi tersebut kalah, TKN menilai masih bisa dikompensasi dari kemenangan di provinsi lain. Sebab, data internal TKN mencatat mayoritas provinsi menang. "Selebihnya kita menang semua. Jadi insyaAllah di atas 50 persen," jelas dia.
Terpisah, Tim Pemengan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimis akan memenangkan suara di luar Jawa. Ada sejumlah wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan (PDIP) yang merupakan partai utama pengusung pasangan nomor urut tiga itu.
Terpisah, Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Sunanto mengatakan, pihaknya akan berupaya memenangkan suara rakyat di luar pulau Jawa. Di Bali misalnya, dia yakin Ganjar-Mahfud akan meraih suara terbanyak. Sebab, Bali adalah basis PDIP.