SUMATERAEKSPRES.ID-Pohon beringin ini termasuk jenis pohon dengan tampilan yang unik, karena terdapat akar gantung yang menjadi ciri khas dari pohon ini.Selain memiliki akar gantung, masih banyak ciri, fakta menarik serta manfaat dari pohon ini.
Pohon beringin yang secara internasional dikenal dengan nama Benjamin’s fig ini juga dikembangkan sebagai tanaman hias di dalam ruangan dalam pot atau tanaman bonsai.
Pohon beringin di pot. foto: kebun raya indrokilo Di Indonesia, pohon beringin (Ficus benjamina L.) mempunyai nama berbeda di setiap daerah. Daerah Sunda menyebut dengan nama caringin, Jawa menyebut beringin dan untuk Melayu dikenal dengan nama waringin
Tanaman Ficus benjamina L mempunyai sinonim yaitu Ficus nitida Thunb.
Jenis pohon ini termasuk salah satu jenis tanaman yang banyak dijumpai di berbagai wilayah Indonesia. Pohon beringin yang merupakan tanaman asli Asia Tenggara banyak ditanam sebagai tanaman dekoratif di fasilitas umum seperti alun-alun, lapangan umum, perindang jalan.Ficus benjamina berasal dari famili Moraceae yang mudah tumbuh di berbagai kondisi lahan termasuk lahan kering . Pertumbuhan pohon beringin dapat mencapai tinggi hingga 40−50 m dengan diameter batang mencapai 100−190 cm.
Pohon beringin (Ficus benjamina L.) memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Salah satunya bagian daun dan akarnya dapat berkhasiat sebagai obat influenza. BACA JUGA:Wujudkan Wisata Bonsai di Palembang Ciri-ciri Beringin
Ficus benjamina termasuk salah satu tanaman dari famili Moraceae yang mudah tumbuh di berbagai kondisi lahan termasuk lahan kering. Pohon beringin termasuk tanaman cepat tumbuh dengan kecepatan pertumbuhan 65 mg-1/hari.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dan karakteristik pohon beringin yaitu:
Akar pada pohon ini menyebar sehingga sanggup berperan sebagai penopang pohon besar tersebut.-foto: tahura djuanda A. Akar
Pohon beringin termasuk jenis tanaman berakar tunggang dan memiliki akar berwarna coklat. Akar pada pohon ini menyebar sehingga sanggup berperan sebagai penopang pohon besar tersebut.
Bentuk persebaran akar pohon beringin mirip jaring sehingga berfungsi pula seperti sebuah jaring yang bisa mengamankan kebutuhan nutrisi pohon tersebut. Ketika sudah dewasa atau berusia tua, tumbuhan ficus atau beringin akan memunculkan akar gantung.
Pada akar beringin, setelah mencapai tanah berfungsi menyerap unsur hara dari tanah, bagian yang berada diatas tanah berubah menjadi batang. BACA JUGA:Hobi Sejak Tahun 1984, Punya Bonsai Seharga Rp500 Juta
B. Batang
Batang beringin mencapai tinggi hingga 40−50 m dengan diameter batang mencapai 100−190 cm. Beringin memiliki batang tegak, bulat, bentuk batang seperti silindris percabangan simpodial, permukaan kasar, pada batang tumbuh akar gantung berwarna coklat kehitaman.
Namun, ukuran beringin tentunya juga tergantung dari kesuburan pohon itu sendiri.
C. Daun
Beringin memiliki daun berbentuk oval, daun tunggal, bersilang berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, lebar 2-4 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, berwarna hijau.
Permukaan daun licin (leavis) atau mengkilap (nitidus), memiliki sisik daun : pada daun seperti ini, daun menjadi tipis, kering dan membentuk sebuah membran yang memiliki struktur seperti kertas dan berfungsi melindungi tunas.
Pada dasarnya fungsi daun beringin adalah tempat berlangsungnya proses fotosintesis, pertukaran CO2 dan O2 serta media penguapan air.
D. Bunga
Beringin juga memiliki bunga jenis tunggal dan bentuk kelopak seperti corong dengan warna hijau. Sementara itu, mahkota bunga beringin berbentuk bulat yang berwarna kuning kehijauan sedangkan bagian putik dan benang sari memiliki warna kekuningan dengan permukaan yang halus.
Bunga pada tumbuhan beringin umumnya akan tumbuh di area ketiak daun.
E. Buah
Buah dari pohon beringin ini disebut dengan buah buni berdaging tebal, yakni buah dengan bentuk bulat memanjang dengan panjang 0,5-1 cm.
Warna buah beringin terbagi menjadi tiga sesuai usianya. Ketika masih muda buah ini berwarna hijau. Apabila sudah setengah masak akan berwarna kuning. Sedangkan buah yang sudah masak kulit buahnya akan berwarna merah.
Buah beringin termasuk buah majemuk dengan tipe Syconus yaitu buah ini berkembang dari hypanthodium inflorescence.
F. Biji
Biji buah beringin berbentuk bulat berwarna putih dan mempunyai tekstur yang keras, berbentuk pipih dan letaknya ada di bagian dalam buahnya.
Warna biji yang masih muda biasanya kuning pucat sedangkan biji pada buah yang sudah masak akan berwarna kehitaman.
Pada dasarnya fungsi biji pada pohon beringin adalah untuk alat kembang biak pohon. BACA JUGA:Cara Mudah Merawat Bonsai Kelapa yang Bikin Rumah Anda Makin Tropis dan Asri Habitat dan Sebaran Pohon Beringin
Pohon beringin merupakan tanaman asli Asia Tenggara termasuk dari Indonesia dan sebagian Australia. Kita dapat menemukan pohon berakar gantung ini di berbagai daerah di Indonesia.
Secara umum wilayah penyebaran pohon beringin adalah di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta sebagian Pulau Sulawesi. Negara-negara Asia lain yang juga menjadi habitat beringin adalah Malaysia, Brunei, Singapura, dan sekitarnya.
Beringin juga tumbuh di Australia dan wilayah Pasifik seperti Hawaii, Arizona, Florida dan Amerika.
Di kawasan tropis, Ficus benjamina L tersebar luas sering ditanam sebagai tanaman pinggir jalan. Pohon ini populer sebagai tanaman taman karena ketahanannya pada keadaan yang kurang baik.
Ficus benjamina L. dapat hidup di bawah sinar matahari langsung tetapi juga tahan di tempat teduh. Beringin perlu disiram sedikit pada musim panas dan hanya perlu dibiarkan begitu saja pada musim dingin.
Apabila ditanam di dalam rumah, beringin mampu tumbuh besar dan perlu dipindahkan. Daunnya sensitif terhadap pertukaran cahaya.
Ketika dipindahkan ke pot atau daerah baru, beringin akan menggugurkan daunnya dan berganti dengan daun yang baru, karena menyesuaikan diri dengan cahaya. BACA JUGA:3 Jenis Bonsai Paling Populer, Simak Juga Yuk Cara Merawatnya! Jenis-jenis Beringin
Pohon beringin terdiri dari berbagai jenis dan tersebar di beragam penjuru dunia.
Jenis-jenis beringin yang paling populer antara lain yaitu:
1. Beringin India (Ficus benghalensis)
Pohon beringin jenis ini adalah jenis yang biasa terdapat di India. Beringin India adalah satu jenis pohon yang terkadang juga dipanggil dengan nama ara pencekik.
Kenapa dinamakan ara pencekik? Karena cara tumbuhnya yang muncul di antara lubang dan rekahan pohon yang sudah berdiri. Nama-nama umum yang lain untuk pohon ini adalah ara Bengal atau ara India.
Pohon ini bersifat epifit dan menyerap kelembaban dari udara. Beringin India memilki batang yang besar, struktur yang berlekuk-lekuk dengan warna kulit abu-abu yang terang. Daunnya berbentuk bulat panjang dan kasar, ukurannya dari 4 hingga 8 inci.
Cabangnya berbentuk seperti akar yang menjulur ke tanah dan menancap membentuk batang yang lain.
2. Beringin (Ficus benjamina)
Pohon beringin ini tingginya dapat mencapai 30 m, bentuk daunnya oval dengan ujung yang tajam dan mengkilap dengan ukuran daun 6-13 cm.
Pucuk daun beringin berwarna hijau muda dan sedikit bergelombang, sedang yang tua berwarna hijau dan halus.
Kulit batangnya berwarna abu-abu muda dan halus, sedangkan batang-batang yang muda biasanya berwarna kecoklatan.
3. Beringin Putih (Ficus benjamina variegata)
Beringin putih memiliki ciri yang hampir sama dengan pohon beringin biasa. Faktor utama yang membedakan adalah pada warna daunnya.
Pohon beringin ini memiliki warna daun hijau dengan guratan putih di pinggirannya. Pohon jenis ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias dikarenakan keunikan daunnya.
4. Beringin Preh (Ficus retusa)
Ficus retusa biasa dipanggil pohon preh oleh orang Jawa. Pohon ini daunnya tumbuh seperti semak, dan warna daunnya selalu hijau. Kulit dari batangnya berwarna keabu-abuan dengan dengan bintik-bintik yang horizontal yang sering disebut dengan lentisel.
Jenis beringin ini memliki akar gantung atau biasa disebut juga dengan akar angin. Akar beringin preh biasanya keluar saat musim hujan.
5. Beringin Afrika (Ficus nerifolia/salicifolia)
Beringin ini dapat tumbuh hingga 15 meter dengan batangnya yang halus dan cabangnya berwarna abu-abu gelap. Daunnya berbentuk oval yang menyerupai tombak dan tidak berbulu, panjangnya sekitar 8-18 cm dan lebarnya 3-6.6 cm.
Pohon beringin Afrika memiliki buah yang berbentuk oval dan tumbuh berpasangan di setiap cabang yang tua. Habitat asli dari pohon ini adalah di daerah sekitar selatan Tibet, daerah Yunnan China, dan India, dan beberapa negara Asia Tengah. Di Nepal, daun dari pohon ini biasa digunakan sebagai pakan ternak dan sebagai obat tradisional.
6. Karet Kebo (Ficus elastica)
Pohon ini berasal dari daerah India, China, Bhutan, Myanmar, Malaysia juga Indonesia.
Karet kebo juga masuk ke dalam kelompok beringin, dengan batangnya yang dapat tumbuh mencapai 25 sampai dengan 30 meter dan memiliki akar angin atau akar yang menggantung. Akar yang menjuntai ke tanah akan berfungsi sebagai jangkar untuk menopang berat dari cabangnya. BACA JUGA:Bonsai, Karya Seni Melatih Kesabaran Fakta-fakta Menarik Pohon Beringin
Setelah kita mengenal seluk-beluk pohon beringin, ternyata pohon ini juga mempunyai fakta-fakta menarik yang perlu kita ketahui, antara lain:
1. Beringin Produsen Udara Segar
Beringin sangat produktif dalam menghasilkan oksigen pada siang hari. Saat kita berada dibawah naungan pohon ini, maka udara akan terasa segar dan terbebas dari pencemaran udara.
Kondisi disebabkan oleh rimbunnya daun beringin sehingga menghasilkan oksigen lebih banyak. Karakteristik ini pula yang menjadi beringin sebagai pilihan utama pohon di taman kota.
2. Pohon Beringin Termasuk Jenis Pohon Raksasa
Beringin dapat dikatakan sebagai pohon raksasa karena akan terus tumbuh membesar. Ukuran tingginya dapat mencapai 25 meter dengan diameter batang 2 meter.
Pohon beringin akan nampak semakin besar karena adanya akar gantung disekitarnya. Oleh sebab itu, diperlukan lahan luas agar pertumbuhan pohon beringin optimal.
3. Mempunyai Kanopi yang Luas untuk Berteduh
Percabangan beringin akan membentuk kanopi yang besar dan luas, sehingga cocok dijadikan pohon peneduh. Pertumbuhannya yang tinggi pun menjadikan kita leluasa beraktivitas dibawahnya.
4. Kemampuan Akar Beringin Mampu Menjaga Cadangan Air Tanah
Dengan adanya vegetasi beringin, maka kualitas air tanah dapat diperbaiki secara alami. Pohon yang memiliki akar tanah dan akar gantung ini mampu menyerap banyak air dibandingkan pohon lainnya.
Maka dari itu, selain menjaga cadangan air tanah, pohon ini juga dapat mencegah genangan disekitar halaman rumah serta akarnya membantu struktur tanah agar tetap stabil.
5. Beringin Mampu Menjaga Kelembapan Udara di Lingkungan Sekitarnya
Lingkungan sekitar tumbuhnya pohon beringin akan cenderung lembab karena sinar matahari tertutupi oleh percabangannya yang lebar dan daunnya yang lembab. Tak jarang yang mengaitkan suasana lembab ini dengan fenomena gaib yang menyeramkan.
6. Sulit Untuk Ditebang dan Dibuang
Beringin yang telah tumbuh terlalu besar akan sulit ditebang dan dibuang sistem perakarannya. Cara paling mudah untuk membersihkannya ialah membiarkan beringin tumbuh tua dan roboh dengan sendirinya. Manfaat Beringin
Salah satu jenis beringin yang telah dimanfaatkan adalah Ficus benjamina L. (Beringin/Waringin). Daun beringin berkhasiat sebagai obat influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut, disentri, dan kejang panas pada anak- anak.
Berdasarkan data empiris, diketahui bahwa akar udara / akar gantung dari pohon beringin memiliki kandungan fenol, zat gula dan juga asam amino.
Kandungan zat tersebut dapat mengobati beberapa keluhan penyakit, seperti demam tinggi, rematik, influenza, luka memar, radang amandel, kejang pada anak, disentri, malaria hingga radang usus akut.
Selain itu, dikatakan pula bahwa pohon beringin, khususnya pohon beringin putih memiliki kandungan zat berupa flavonoid, alkaloid dan saponin. Ketiga kandungan tersebut berperan sebagai zat anti kanker, karena fungsinya memang menghambat sekaligus mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Kendati demikan, masih belum dijelaskan dengan lebih spesifik mengenai cara pemanfaatan pohon beringin ini untuk kesehatan dan pengobatan penyakit. Oleh karena itu, tanpa informasi jelas, kita pun tak boleh mengkonsumsinya sebagai obat oral maupun obat luar.
Sebab, belum ada keterangan maupun tata cara resep hingga penggunaannya. (*)
.
Kategori :