SUMATERAEKSPRES.ID -- Memantau tahapan tumbuh kebang bayi sangat lah penting. Sebab orang tua perlu mengetahu apakah perkembangan sang bayi sudah optimal atau belum, atau malah terjadi stunting pada anak.
Ketika mengetahui perkembangan si Bayi maka bis menentukan stimulasi dan nutrisi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di periode emasnya.
Langkah awal yang bisa lakukan adalah mengetahui apa saja pencapaian yang sudah dicapai anak pada usia tertentu.
Menurut panduan Deteksi Dini dan Stimulasi Dini dari Kementerian Kesehatan RI, tumbuh kembang anak yang sebaiknya perhatikan meliputi perkembangan fisik (berat dan tinggi badan), motorik halus dan motorik kasar, kemampuan berbahasa, dan keterampilan bersosialisasi.
BACA JUGA:6 Fakta Sosis Bukan Makanan Sehat dan Tinggi Kalori
BACA JUGA:5 Tips Kontrol Nafsu Makan, Efektif untuk Diet dan Mudah Dilakukan!
Secara umum, berikut adalah 4 tahap tumbuh kembang anak umur 0-12 bulan:
1. Usia 0-3 Bulan
Sejak baru lahir, bayi sudah mampu mendengar dan merespon dengan gerakan meski masih agak terbatas. Bayi cenderung hanya masih mampu menggerak-gerakkan kaki dan tangannya.
Namun, kemampuan alami bayi ini terus berkembang setelah ia lahir sampai berusia 3 bulan.
BACA JUGA:5 Tips untuk Anak Kos Mengatur Budget Belanja Bumbu dengan Efektif
BACA JUGA:4 Barang yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli Saat Belanja Online, Terlalu Berisiko!
Di rentang usia 0-3 bulan ini juga, bayi akan mulai bisa membedakan cahaya dan suara.
Kemudian, bayi usia 0-3 bulan juga memiliki beberapa gerakan refleks yang secara alami dilakukan bayi ketika mendapatkan sebuah rangsangan.
Beberapa gerakan refleks yang dapat ditunjukkan bayi baru lahir sampai setidaknya 3 bulan adalah: Refleks menggenggam,, refleks kejut (refleks Moro).