Lalu refleks meregangkan tangan dan kaki dan menengokkan kepalanya dalam posisi terbaring (tonik), refleks membuka mulut ketika bibir disentuh (rooting), efleks mengisap (sucking).
Dan refleks melengkungkan jari kaki ketika telapak kaki disentuh (Babinski).
Refleks-refleks ini umumnya akan hilang dalam beberapa bulan ke depan setelah bayi lahir.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Luar Biasa dari Senam Pagi yang Bikin Tubuh Sehat dan Bugar
Hal lain yang mungkin muncul pada tahapan tumbuh kembang bayi di usia 0-3 bulan adalah growth spurt alias masa pacu tumbuh.
Selama fase ini bayi akan mengalami pertambahan berat dan tinggi badan serta lingkar kepala lebih cepat dari minggu atau bulan sebelumnya.
Lalu, seperti apa stimulasi yang tepat untuk bayi usia 0-3 bulan?Memasuki usia 2 bulan, bayi sudah mulai menggenggam secara pelan.
Sering-seringlah untuk memberikan jari tangan Bunda untuk ia genggam guna melatih motorik tangan dan jari-jarinya.
Untuk lebih mempercepat kemampuan penglihatan dan pendengarannya, sebaiknya sering mengajak anak mengobrol.
Meski dia belum mengerti, langkah ini dapat dilakukan agar ia lebih mengenali suara.
Perhatikan pula bagaimana si Kecil akan mencari sumber bunyi ketika muncul suara berisik. Ini karena kepekaan indra pendengarannya sudah mulai terasah pada usia 3 bulan.
Coba pula untuk mengajak bayi bercermin agar ia bisa mengenali perbedaan wajah tiap orang, termasuk wajahnya sendiri.
2. Usia 4-6 Bulan
Pada rentang umur 4-6 bulan bayi umumnya sudah lebih beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ia pun sudah lebih mengenali wajah-wajah orang terdekatnya, seperti Bunda, ayah, kakak, nenek, kakek, atau sepupunya.
Bunda akan sering mendapati bayi tersenyum begitu melihat wajah Bunda ataupun Ayahnya.