ICRAF Soroti Ekosistem Gambut Sumsel

Selasa 06 Feb 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Rendi dan tim
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - International Centre For Research In Agroforestry (ICRAF) punya dua kegiatan besar untuk pembangunan di Provinsi Sumsel. Koordinator Provinsi Sumsel ICRAF, David Susanto menyampaikan kegiatan itu yakni Peat Impact Indonesia dan Land For Life.

“Proyek Peat Impact akan terkait dengan ekosistem gambut yang ada di Sumsel di antaranya Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI),” ungkapnya saat silaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumel, Agus Fatoni, kemarin. Sementara proyek Land for Live lebih menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan anak perempuan di Kabupaten Banyuasin dan Muba. 

"Untuk Land for Life ada di 12 desa percontohan, sedangkan Peat Impact ada di 6 desa percontohan, dengan rincian 5 desa berada di Kabupaten OKI dan 1 desa ada di Banyuasin. Sedangkan proyek Land for Life terbagi menjadi 6 desa di Kabupaten Banyuasin dan 6 desa di Kabupaten Muba,” kata David lagi.

BACA JUGA:2024, TRGD Sumatera Selatan Restorasi Lahan Gambut 6.128 Ha

BACA JUGA:Beda Data Luas Gambut Sumsel, Butuh Solusi Permanen Jaga Ekosistem Gambut dari Karhutla

Diketahui kegiatan Peat Impact akan berakhir pada tahun 2024, sementara Land for Life berakhir tahun 2026. Perkembangan kedua kegiatan ini juga disampaikan kepada Pj Gubernur Sumsel beserta kemajuan dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan ICRAF di Sumsel. Dalam waktu dekat akan ada kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia.

"Iya, rencananya awal Maret nanti Dubes Kanada akan berkunjung ke sini dan akan bersilaturahmi dengan Pak Gubernur untuk menginformasikannya,” kata David. Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni sangat mengapresiasi kegiatan ICRAF yang menjalin kerja sama, tak hanya dengan Pemprov Sumsel juga mengikutsertakan perguruan tinggi dan pihak swasta lainnya agar lebih masif.

"Kita ini (Pemprov Sumsel) saat ini selalu melakukan gerakan secara serentak. Gunanya apa? Agar kegiatan yang dilakukan bisa terkoordinir dan terkontrol, juga lebih efektif,” kata Agus Fatoni. "Tolong publikasikan juga tahapan-tahapan kegiatannya. Sumsel ini provinsi yang besar sehingga apa pun yang dilakukan akan berdampak besar dan berkesinambungan,” sambungnya. (fad/)

 

Kategori :