MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengecekan logistic pemilu di lakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). ‘’Kita sengaja mengundang PPK dan PPS untuk mengecek logistic di gudang penyimpanan logistic di KPU OKUT,’’ ujar Sekretaris KPU OKU Timur Irto Sunardi.
Saat ini sedang dilakukan pengecekan final oleh PPK dan PPS terhadap logitik, baik yang berada di dalam kotak maupun di luar kotak.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Tinjau KPU-Bawaslu, Cek Kesiapan Pemilu 2024
BACA JUGA:Viral Pose 2 Jari Iriana Jokowi, KPU-Bawaslu Kompak : Ibu Negara Bukan Pejabat Negara
‘’Pengecekan dilakukan untuk memastikan tak ada yang kurang. Semua logistic telah dilakukan packing per kecamatan dan per desa. Setelah dicek bersama, logistic langsung disegel,’’ katanya.
Proses pengecekan ulang logistik dilakukan sejak 2 Februari 2024. "Jadi kita mengundang per wilayah, terakhir 6 Februari 2024 proses pengecekan selesai," katanya.
Setelah seluruh sudah dicek, pihaknya akan melakukan persiapan distribusi logistik ke kecamatan hingga ke desa-deda. "Untuk pendistribusian menggunakan jasa PT Pos, rencana awal kita mulai tanggal 9 atau 10 Februari 2024," katanya.
Sebelum distribusi logistik dilakukan, KPU OKU Timur bersana seluruh PPK dan PPS akan melakukan rapat koordinasi (rakor) terlebih dahulu. "Kita akan rakor untuk melakukan pemantapan soal distribusi logistik," ujarnya.
Rakor memantapkan soal tempat singgah logistik di setiap kecamatan maupun desa. "Yang pasti tempat transit logistik di kecamatan ini pasti harus aman dari cuaca, hujan maupun banjir, kemudian harus aman secara lingukungan," katanya.
Saat pendistribusian logistik, akan mendahulukan wilayah yang terjauh atau terluar dari pusat kabupaten atau kantor KPU.
‘’Yang terjauh terluar ini kalau dari KPU OKU Timur seperti di Kecamatan Cempaka, Kecamatan Madang Suku II, Belitang III, dan Belitang Mulya," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi TPS Rawan Banjir, KPUD Siap Salurkan Logistik
BACA JUGA:Kampanye Senyap, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan KPU dan Bawaslu Lahat
Sedangkan wilayah yang sulit dijangkau karena medan itu ada di Kecamatan Jayapura. Diantaranya di Desa Mendah. ‘’Medan berat karena tidak bisa dilalukan kendaraan roda empat.
Medan disana selain berbukit juga jalur masih tanah, sehingga biasanya logistik didistribusi dengan motor trail," katanya. (lid)