Mengulas Sejarah Panjang KA Babaranjang: Pengangkut Utama Batubara untuk PLTU di Indonesia
KA Babaranjang, pengangkut batubara andalan, mendukung kebutuhan energi Pulau Jawa sejak era kolonial. Foto: betrands--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kereta Api Babaranjang yang dikenal masyarakat merupakan akronim dari Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang.
Kereta ini memang di khususnya mengangkut batubara milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Beroperasinya KA Babaranjang ini juga karena adanya kerjasama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PTBA.
Sejarah KA Babaranjang dimulai tahun 1920 an yakni di era Hindia - Belanda.
Pada awalnya, Kereta in digunakan untuk mengangkut gula pasir yang rangkaiannya bisa mencapai 670 meter.
Setidaknya ada 98 gerbong yang ditarik lokomotif Uap NIS 81 (4-6-0).
BACA JUGA:Penemuan Mr X Tertemper Kereta Api Gegerkan Warga Sukajadi, Prabumulih, Ini Kata Kapolres!
Kereta ini di operasikan di di wilayah Yogyakarta - Solo yang kala itu disebut Vorstenlanden.
Setelahnya, kereta api dikembangkan dalam proyek Kelompok Proyek Pengembangan Pengangkutan Batu Bara Kereta Api (KP3BAKA).
Sehingga akhirnya kereta api dijadikan sarana pengangkutan utama batu bara.
Pengangkutan batubara dari tanjung enim menuju ke tarahan yang kini lebih dikenal sebagai KA Babaranjang.
Pengangkutan batubara ini menggunakan sistem cost insurance freight (CIF).
Dimana PT KAI bertanggung jawab atas pengangkutan batu bara tersebut.