Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial menambahkan, bus naas itu berisi 54 penumpang, plus sopir dan kernetnya.
Achmad memastikan musibah tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Penyebabnya masih diselidiki.
Keterangan sejumlah keterangan dari para saksi telah dihimpun. Bus itu sudah diamankan sebagai barang bukti.
BACA JUGA:Ya Tuhan! Caleg DPRD Ogan Ilir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Tol Palindra, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Sepanjang 2023, Korban Kecelakaan Meninggal dan Tabrak Lari di Ogan Ilir Meningkat
Rekaman kamera pengawas juga akan dipelajari polisi. ” Dugaan sementara karena kelalaian sopir,” jelasnya.
Sopi truk yang disalip bus, Nanang Purna Irawan, membenarkan kalau bus yang kecelakaan itu sebelumnya berusaha menyalip truk yang ia kemudikan.
Ia melihat bus itu oleng lalu menabrak guardrail jalan tol. Nanang mengaku segera berhenti, lalu keluar dari truk.
Nanang mengaku hendak menolong, tapi malah nyaris diamuk sejumlah penumpang bus. Rupanya, ada kesalahpahaman.
BACA JUGA:2 Hari Puncak Nataru 347 Kecelakaan
BACA JUGA:Siasati Mengantuk Saat Mengemudi Mobil untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
”Mereka sempat mengira truk saya yang menyebabkan kecelakaan, padahal tidak kena. Saya di jalur lambat,” jelas warga Desa Beton, Menganti, Kabupaten Gresik, Jatim itu.
Video kecelakaan tunggal Bus Trans Jaya itu tersebar di media sosial maupun grub-grub WhatsApp. Dalam video itu terlihat jelas situasi yang mencekam.
pascaterguling, tampak para penumpang bergelatakan di pinggir ruas jalan tol itu. Mereka merintih kesakitan. Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi dan memberi pertolongan kepada para korban.
Kondisi bus pariwisata berwarna merah itu ringsek bagian depan dan sampingnya. Karena posisinya melintang di tengah jalan tol, membuat arus kendaraan dari Solo menuju Ngawi sempat mengalami kemacetan hingga berjam-jam.
BACA JUGA:Kecelakaan Balapan Liar di Tanjung Senai, 2 Remaja Tewas. Begini Firasat Orang Tua Imam
Seorang penumpang bus naas itu, Supatmo (49) menceritakan, kecelakaan bus itu terjadi begitu cepat.
Supatmo pada saat itu duduk di bangku penumpang bagian belakang. Sesaat sebelum peristiwa nahas itu terjadi, dirinya mengaku mendengar dentuman keras dari luar bus.