Caranya:
- Siapkan bak hidroponik yang berisi air nutrisi beserta penutup. Penutup bak haruslah berlubang untuk tempat netpot.
- Sementara itu, selipkan tali sumbu flannel di bawah netpot. Tali ini berguna untuk menyerap air nutrisi dan menghantarkannya pada akar.
- Selanjutnya, letakkan rockwool beserta bibit bayam ke dalam netpot.
- Lalu, letakkan netpot pada lubang penutup bak hidroponik.
- Bibit bayam selesai dipindahtanamkan.
Jika kamu menanam lebih banyak benih ayam, kamu memerlukan beberapa baki air lagi. Sebaiknya buat rak susun atau bertingkat, jika kamu memiliki lahan sempit. Rak vertikal ini mampu menghasilkan lebih banyak bahan dengan lahan yang minim
5. Perawatan dan panenIlustrasi bayam
Air nutrisi hidroponik saat berlumut atau mulai mengering. Jangan lupa untuk selalu menempatkan tanaman di bawah sinar matahari yang cukup.
Sinar matahari sangat berpengaruh pada ukuran daun bayam yang kecil, bila mendapat sedikit sinar matahari.Tanaman hidroponik jarang terkena hama atau gulma.
Jadi, tidak terlalu membutuhkan pupuk atau pestisida. Hal terpenting ada penempatan tanaman hidroponik yang jauh dari tanaman-tanaman yang berpenyakit.
Setelah usia bayam sekitar 25-35 hari, tanaman dapat dipanen. Cukup pisahkan bayam dari netpot, lalu tarik rockwool dari akar bayam. Tanaman siap dikemas atau dimasak.
Itu tadi langkah-langkah menanama bayam dalam skala kecil. Jika ingin mencobanya dalam skala besar, tanaman bayam hidroponik ini bisa menjadi peluang usaha. Selamat mencoba!