- Masukkan rockwool yang sudah dipotong-potong berukuran 2,5 x 2,5 di dalam nampan.
- Basahi rockwool dengan semprotan air
- Karena benih bayam sangat kecil, ambil minimal 5 benih, dan langsung sebarkan di atas rockwool.
- Basahi kembali rockwool dengan air. Letakkan rockwool di tempat teduh.
- Ketika benih mulai berkecambah, baru letakkan rockwool di bawah sinar matahari.
- Semprot dengan air secara teratur dua kali sehari untuk menjaga kelembapan rockwool.
3. Buat air nutrisi
Air nutrisi hidroponik AB Mix terdiri dari campuran larutan A dan larutan B. Air nutrisi ini sangat berperan penting untuk pertumbuhan tanaman. Tersedia berbagai jenis larutan AB Mix sesuai dengan jenis buah, daun, atau bunga.
Karena bayam merupakan jenis sayuran berdaun, maka larutan AB yang cocok adalah AB Mix daun.
- Siapkan terlebih dahulu larutan A dan larutan B masing 5 ml, serta air biasa 1 liter.
- Untuk menambah air baku atau air biasa, kamu bisa memakai kelipatan 1:5:5. Misalnya 2 liter air baku, 10 ml larutan A, dan 10 ml larutan B, dan seterusnya.
- Tuangkan masing-masing air ke dalam bak hidroponik, lalu aduk sampai merata.
- Ukur kepekatan air pada angka 800-1200 ppm. Sebaiknya pada awal pindah tanam, ukur kepekatan air pada rentang minimal yaitu 800 ppm.
- Setelah bayam bisa beradaptasi dengan media baru, kamu bisa menaikkan kepekatan airnya.
4. Pindah tanamIlustrasi bayam hidroponik
Bibit bayam dapat dipindahtanamkan saat berusia minimal 14 hari, atau saat daun berjumlah 4-5 helai.