Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Manfaatkan Pekarangan Rumah Tanam Selada-Pakcoy Hidroponik, Selaras GSMP Sekaligus Solusi Pertanian Modern

HIDROPONIK : Tahan Upoyo, warga Pagar Agung Lahat mengecek kondisi sayur mayur yang ia tanam dengan sistem hidroponik.- FOTO: AGUSTRIAWANSUMEKS-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Semakin tingginya konsumsi sayuran sehat di tengah masyarakat urban membuka peluang bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka sebagai area pertanian hidroponik.

Pilihan tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini yaitu selada dan pakcoy. Yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga ramah lingkungan. Juga selaras dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Seorang petani hidroponik lokal di Kabupaten Lahat yaitu Tahan Upoyo, warga Kelurahan Pagar Agung. Dia sudah menekuni pertanian hidroponik sejak setahun lalu. "Pekarangan rumah yang sempit pun bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menanam sayuran seperti selada dan pakcoy menggunakan metode hidroponik. Selain hemat lahan, hasilnya juga sangat menguntungkan," ujar Tahan, kemarin.

Metode hidroponik adalah cara bertanam tanpa menggunakan tanah, dengan memanfaatkan air yang diberi nutrisi untuk menumbuhkan tanaman. Sistem ini sangat cocok untuk lingkungan perkotaan yang terbatas lahan, namun tetap ingin mengonsumsi sayuran segar dan sehat. "Hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air dibandingkan dengan pertanian tradisional, sehingga lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam," tambahnya.

BACA JUGA:Pelatihan Hidroponik di Lapas Narkotika Muara Beliti Berakhir, Warga Binaan Siap Mandiri

BACA JUGA:Lapas Sekayu Kembangkan Budidaya Kangkung Hidroponik Dukung Ketahanan Pangan

Selain itu, menanam selada dan pakcoy hidroponik di pekarangan rumah dapat menjadi salah satu alternatif pendapatan tambahan. Tanaman hidroponik dikenal cepat tumbuh, dengan masa panen yang relatif singkat, hanya sekitar 3-4 minggu untuk selada dan 4-6 minggu untuk panen pakcoy. Dengan permintaan yang tinggi untuk sayuran segar di warung-warung atau pasar lokal, petani hidroponik bisa menjual hasil tanamannya dengan harga yang cukup menguntungkan.

"Sebagian untuk konsumsi sendiri. Tapi banyak juga dijual ke warung- warung, untuk tambahan  pendapatan rumah tangga," tutur Tahan. Baginya, pertanian hidroponik juga bisa menjadi hobi yang mengasyikan, sekaligus mendukung gaya hidup sehat. Sayuran yang ditanam sendiri jauh lebih terjamin kesegarannya, tanpa pestisida dan bahan kimia berbahaya. Selain itu, ini juga menjadi langkah kecil untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekitar.

Selain manfaat ekonomi, pertanian hidroponik juga berperan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan bertanam secara hidroponik, kebutuhan tanah dan pestisida dapat diminimalkan. Penggunaan air yang lebih efisien juga mendukung konservasi sumber daya alam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan