PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Azan adalah panggilan ibadah bagi umat Islam untuk mendirikan salat fardu. Panggilan azan dikumandangkan setiap memasuki waktu salat lima waktu.
Apabila azan digunakan untuk panggilan salat maka iqamat adalah seruan untuk segera menunaikan salat, Iqamat artinya pengerjaan berupa seruan bertujuan untuk mengabarkan waktu pendirian atau pengerjaan salat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ الْإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلَاةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلَا تُسْرِعُوا فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
BACA JUGA:Salat Sambil Mengkhayal? Bolehkah? Simak Yuk Jawabannya
BACA JUGA:Inilah Keajaiban Salat Dhuha yang Jarang Diketahui Orang
"Jika kalian mendengar iqamat dikumandangkan, maka berjalanlah menuju shalat, dan hendaklah kalian berjalan dengan tenang dan jangan tergesa-gesa.
Apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah." [HR. Al-Bukhari no. 117 dan Muslim no. 602]
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu dia berkata:
بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ جَلَبَةَ رِجَالٍ. فَلَمَّا صَلَّى, قَالَ: مَا شَأْنُكُمْ؟ قَالُوا: اسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلَاةِ. قَالَ: فَلَا تَفْعَلُوا إِذَا أَتَيْتُمْ الصَّلَاةَ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
BACA JUGA:Inilah 3 Keutamaan Salat Sunnah 2 Rakaat Sebelum Subuh yang Patut Kita Amalkan
BACA JUGA:Jangan Salah, Ini Hal Pertama yang Harus Anda Ajarkan pada Anak Sebelum Salat dan Puasa
Ketika kami sedang shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tiba-tiba beliau mendengar suara gaduh beberapa orang.
Maka setelah selesai, beliau bertanya, "Ada apa dengan kalian?" Mereka menjawab, "Kami tergesa-gesa mendatangi shalat."
Beliau pun bersabda, "Janganlah kalian berbuat seperti itu. Jika kalian mendatangi shalat maka datanglah dengan tenang, apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah." [HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 603]
Dalam hadits di atas dapat kita pahami bahwa:
BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Tidur Setelah Salat Subuh Tidak Dianjurkan
BACA JUGA:Berpakaian Serba Hitam, Irrish Bella Datang ke Rumah Duka dan salatkan sang Mertua
ⓐ Ketika seorang muslim keluar dari rumahnya menuju masjid untuk mengerjakan shalat, maka sesungguhnya dia tengah keluar untuk mendatangi sebuah ibadah yang agung, dimana dia akan berdiri di hadapan Rabbnya.
ⓑ Jika kita mendengar suara iqamah dari luar masjid, maka diperintahkan untuk berjalan dengan tenang (bukan sengaja lambat). Di sini menunjukkan bahwa suara iqamah yang terdengar dari luar masjid bermakna sama dengan hadits di atas.
ⓒ Sebagaimana kedua dalil di atas juga melarang dengan tegas sikap tergesa-gesa dalam menuju ke tempat shalat, walaupun dengan niat dan tujuan untuk mendapatkan rakaat atau jangan sampai menjadi masbuk.
ⓓ Inti dari mengerjakan shalat adalah khusyu’ dan tenang, bukan semata-mata ditinjau dari harus mengikut imam dari awal.
BACA JUGA:Banjir, Tak Tinggalkan Ibadah, Warga Muba salat Jumat di Atap Masjid
BACA JUGA:Apa Iya Salat Jumat Bikin Ganteng? Ini Penjelasannya
Sementara orang yang terburu-buru ke masjid kebanyakannya mereka nafas mereka terengah-engah di awal shalatnya dan itu pasti akan berpengaruh pada kekhusyuan dan konsentrasi dia dalam shalat.
ⓔ Ketika seorang makmum masuk shaf, maka hendaklah ia mengikuti imam dalam apa pun kondisi imam, baik ia berdiri, ruku’ atau sujud. Ketika imam sujud, maka makmum hendaklah bertakbiratul ihram dan langsung sujud dalam rangka mengikuti imam.
ⓕ Kedua dalil di atas juga menunjukkan kelirunya amalan sebagian kaum muslimin tatkala mereka masbuk bersama-sama.
Setelah imam salam, maka mereka semua berdiri untuk menambah rakaat yang tertinggal, lalu salah seorang di antara mereka ini maju ke depan menjadi imam yang baru.
BACA JUGA:Polisi Ajak Keluarga Tersangka Salat Berjemaah dan Berdoa, Mulai Terbuka Hatinya
BACA JUGA:Lengkap, Tata Cara Salat Jenazah Perempuan dan Laki-laki
Ini adalah kekeliruan yang nyata, karena Nabi shallallahu ‘alaihi alaihi wa salam memerintahkan bagi orang² yang masbuk, "Dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah,"
Yakni: Sempurnakanlah rakaat yang tertinggal oleh kalian sendiri². Beliau tidak menyatakan, "Dan apa yang kalian tertinggal maka buatlah jamaah yang baru." Wallahu a’lam. (*)