MURARATA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengembangan penyidikan kasus narkoba oknum camat Nibung dan stafnya yang tertangkap tangan sedang konsumsi sabu-sabu di ruang kerjanya berlanjut. Pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada kasus ini saja. Tapi menyelidiki potensi pelaku lainnya.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani Minggu (4/2) menegaskan, jika wilayah Kabupaten Muratara merupakan daerah perlintasan yang berbatasan dengan provinsi tetangga.
"Rata rata barang barang itu masuk dari luar daerah. Wilayah Muratara dijadikan daerah untuk transit para pengedar narkoba. Tapi sekarang sudah tidak lagi karena kami terus gencar lakukan penindakan di perbatasan," katanya.
Ada beberapa desa, yang dijadikan spot khusus para pelaku untuk transaksi dan mengedarkan barang haram tersebut. Wilayahnya sulit diakses karena hanya ada satu jalan keluar masuk yakni lewat jembatan gantung. Sehingga saat anggota masuk dengan cepat tercium para pelaku.
BACA JUGA:Wah ’Kentang’ Nih, Camat Nibung Lagi ’Sarapan’ Sabu di Ruang Kerja, Polisi Datang
BACA JUGA:TO Kurir Narkoba, Bonus Camat Nyabu
"Para pelaku sudah kabur, informasi penangkapan sering bocor. Karena setiap anggota mau masuk harus lewat jembatan gantung," bebernya. Terkait penindakan terhadap para pelaku peredaran narkotika, pihaknya tidak pandang bulu.
Kasat Narkoba Polres Muratara AKP Jhoni Martin menambahkan, selama Januari-Februari 2024 pihaknya sudah melakukan penindakan terhadap 11 kasus penyalahgunaan narkotika.
Ia mengakui, peredaran narkotika masih marak. "Terutama jenis sabu sabu dan ekstasi. Rata- rata pengedar di wilayah Muratara dapat barang dari luar daerah," tuturnya.
BACA JUGA:Pemkab Muratara Langsung Nonaktifkan Camat Nibung, Tunggu Proses Hukum Berjalan
BACA JUGA:Kasus Sabu Oknum Camat Berlanjut, Polisi Bidik Wilayah Perbatasan
Sementara, oknum Camat Nibung Beri S Karno yang tersandung kasus narkoba kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Bupati Muratara. Namun penyidikan terhadap oknum Camat dan staf clening service kecamatan Nibung ini terus berlanjut.
Pihak kepolisian sudah mengantongi sejumlah informasi peredaran narkotika di wilayah Nibung, yang terkoneksi dengan jaringan pengedar lintas provinsi. “Dalam waktu dekat doakan akan ada ungkap kasus yang lebih besar,” pungkas AKP Jhoni.(zul)