https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Berjalan Landai, Tanpa Tumpukan Masa

PENJELASAN: Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani di dampingi Dandim 0406 Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto memberikan penjelasan soal pengamanan pleno tingkat kabupaten.- FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaksanaan Pleno tingkat Kabupaten Muratara berjalan diluar prediksi. Padahal sebelumnya wilayah Muratara termasuk zona hitam rawan konflik Pilkada, kali ini pelaksanaan pleno berjalan landai. 

https://muratarakab.go.id/KPUD Muratara melaksanakan pleno kemarin (1/12) sekitar pukul 10.00 WIB, KPUD Muratara. Suasana pelaksanaan pleno nampak cukup berbeda ketimbang tahapan Pemilu lainnya. 

Tak ada penumpukan masa, aksi protes tim paslon, maupun perdebatan dalam pleno Kabupaten pilkada 2024. Bahkan, terpantau sejumlah petugas di seputar kantor KPUD Muratara, cukup santai. Ada yang tertidur di atas kursi hingga bermain catur saat tahapan pleno berjalan.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani di dampingi Dandim 0406 Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto yang melakukan pengamanan Pilkada di Muratara menegaskan, pleno sengaja dipercepat supaya tidak ada jeda. ''Kalau ada jeda nanti ada potensi konflik. Untuk suasana saat ini alhamdulillah kondusif, tidak ada gejolak, tidak ada massa, dan kami dibantu backuf penuh dari TNI," jelas Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani.

Ditegaskannya,  jika saat ini semua rumor soal konflik, kericuhan saat tahapan Pilkada bisa di bantah dengan pelaksanaan pleno tingkat Kabupaten di yang aman, damai dan berlangsung dengan lancar. "Insya Allah pelaksanaan Pleno kali ini berjalan lancar, kami juga dibantu pak Dandim, di kirim batalion raider, Brigif dan lainnya dalam sekala besar untuk mengamankan Pilkada Muratara," jelasnya.

BACA JUGA:Tanpa Protes dan Massa, Pleno Tingkat Kabupaten Muratara Sukses dengan Pengamanan Maksimal, Ini Kata Kapolres!

BACA JUGA:Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Kecamatan Ilir Timur I Palembang Berjalan Lancar

Diakuinya, sebelumnya wilayah Kabupaten Muratara, dianggap sebagai zona hitam. Mulai dari penilaian BIN, Polri, maupun dari Bawaslu. Bahkan pihaknya diminta  semaksimal mungkin dalam melakukan pengamanan. "Hampir rata rata jadi sorotan dari berbagai pihak wilayah Muratara masuk zona hitam, karena rawan potensi konflik saat Pilkada. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin agar dapat berjalan, tidak ada gejolak berjalan dengan aman dan lancar tanpa hambatan," jelasnya.

 Dandim 0406 MLM Letkol INF Arie Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah ikut bergabung dalam pengamanan Pilkada Muratara sejak 26 November lalu dan hingga saat ini masih terus membackuf pengamanan Polri di Pilkada Muratara.  "Sudah beberapa hari ini saya nginap di sini bersama prajurit. Untuk 150 personil terdiri dari brigip, yonif 142 surulangun, kodim 0406 yang kita terjunkan. Kita terus melakukan pengamanan patroli, dan menjaga spot spot yang potensi timbul gangguan," jelasnya.

Dalam radius satu kilo meter dari kantor KPUD Muratara, ditempatkan tim serbu dan tim taktis TNI dari Raider dan Brigif, yang siap menghalau gangguan Kamtibmas saat pleno berlangsung. ''Kita berterima kasih ke seluruh masyarakat Muratara, yang sudah ikut menjaga kondusifitas wilayah, sehingga pelaksanana pleno tingkat kabupaten berjalan tanpa halangan,'' ujarnya.

Ketua Komisioner KPUD Muratara Heriyanto menegaskan, pelaksanaan pleno tingkat kabupaten ini sudah melalui beragam tahapan, mulai dari masa pendaftaran calon, penetapan nomor urut, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pencoblosan, pleno tingkat PPS dan pleno tingkat PPK.  "Semua berjalan lancar tanpa hambatan, dan hari ini kita melaksanakan pleno PPK dan berharap hal yang serupa, semuanya aman damai dan mewujudkan cita cita demokrasi dan kedewasaan dalam berpolitik," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan