Sebuah studi menunjukkan bahwa minyak atsiri yang berasal dari rimpang lengkuas kering dan segar dapat menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur, dan parasit.
Kemudian Terpinen-4-ol, salah satu monoterpen dalam minyak esensial lengkuas, memiliki aktivitas antimikroba terhadap Trichophyton mentagrophytes.
Lengkuas Alpinia juga dikatakan mampu menghambat spektrum jamur yang luas termasuk Aspergillus niger, Trichophyton longifusus, Colletotrichum musae, Fusarium oxysporum, dan Trichophyton rubrum.
-Menghambat penuaan dini
Pada studi in vivo yang diterbitkan di Costetics and Toiletries , para ilmuwan menyatakan bahwa ekstrak lengkuas dapat meningkatkan produksi asam hialuronat.
Selain itu, para peserta penelitian juga mengatakan bahwa setelah memakai ekstrak lengkuas, mereka merasakan manfaat seperti pengurangan garis senyum, peningkatan kecerahan kulit, dan kepadatan kulit
-Meredakan eksim
Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa lengkuas secara efektif dapat membantu meredakan eksim, luka bakar, gatal, serta infeksi jamur pada kulit.
Dengan dosis vitamin C yang sehat, lengkuas juga membantu peremajaan kulit. 8. Menyehatkan Pencernaan Lengkuas mampu mengurangi sekresi asam ludah dan pencernaan, sehingga ini akan menenangkan saluran GI.
Inilah yang membuat lengkuas sangat bermanfaat bagi pasien maag.
Pada pengobatan alternatif Asia, lengkuas umumnya digunakan untuk membantu mengatasi gas, kram, sembelit, dan menghentikan cegukan.
BACA JUGA:Bunga Kaca Piring Lambangkan Kesucian, Ingat Manfaat Bunga Kaca Piring Nomor 4 Sangat Disukai
BACA JUGA:Banyak Manfaat Mewarnai Bagi Anak, Ayo Ajari Buah Hati Dari Sekarang Bund
Bahkan, orang Indonesia biasanya mengonsumsi lengkuas parut yang diberikan garam saat keadaan perut kosong untuk meredakan masalah pencernaan.
-Menyehatkan Pencernaan
Lengkuas mampu mengurangi sekresi asam ludah dan pencernaan, sehingga ini akan menenangkan saluran GI.