PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Salah satu doa yang diajarkan Rasullah SAW agar umar Muslim sebelum tidur adalah dengan membaca doa agar bisa mengingat nama Allah SWT.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
Bismika-lloohumma amuutu wa ahyaa.
"Dengan NamaMu ya Allah, aku mati dan aku hidup." [HR. Bukhari 6324]
Ini berdasarkan hadits dari Hudzaifah, ia berkata: "Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau mengucapkan:
BACA JUGA:Inilah 7 Keutamaan Berdoa yang Akan Membuat Anda Lebih Dekat dengan Allah
BACA JUGA:9 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Insya Allah Segera Dikabulkan Allah SWT
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
'Dengan namaMu, Ya Allah aku mati dan aku hidup.' Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba'damaa amaatanaa wa ilaihi nusyuur
BACA JUGA:Bolehkah Berdoa yang Buruk bagi Pengguna Knalpot Brong? Begini Hukumnya dalam Islam
BACA JUGA:Biar Dapat Doa dari Malaikat. Ini 10 Amalannya
'Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya lah tempat kembali'." [HR. Bukhari no. 6324]
☆ Keterangan: Orang yang sedang tidur, sejatinya sedang Allah wafatkan. Allah Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَا لَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَا مِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَ يُرْسِلُ الْاُخْرٰۤى اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى
"Allah mewafatkan jiwa (orang) ketika matinya dan (mewafatkan) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya.
BACA JUGA:Didakwa Cairkan Miliaran Pakai Tagihan Fiktif, Sarimuda: Tolong Doakan Saja
BACA JUGA:3 Doa Memohon Diberikan Kesembuhan Dari Penyakit
Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya (sehingga tidak bangun dari tidurnya) dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan." [QS. Az-Zumar: 42]
Karena itulah, ketika hendak tidur, kita membaca: (doa di atas). Maknanya, aku mati ketika tidur dan aku hidup ketika bangun.
Sebagaimana telah diterangkan bahwa semua nyawa manusia berada dalam genggaman dan kekuasaan Allah SWT.
Bagi orang-orang yang ditahan nyawanya oleh Allah, itulah orang yang telah sampai ajalnya. Sedangkan orang yang nyawanya dilepas lag, itulah orang tidur yang kemudian bangun dari tidurnya.
BACA JUGA:Ternyata Begini Lho Adab-adab Berdoa yang Bisa Membuat Doa Kita Makbul
BACA JUGA:12 Golongan Manusia yang Doanya Paling Mustajab di Muka Bumi, Apakah Kamu Termasuk?
Manusia tidak akan pernah tahu apakah ketika tidur nyawanya akan dilepas (dikembalikan kepada jasadnya) sampai waktu yang ditentukan (sampai ajalnya tiba).
Atau ditahan sehingga orang itu telah sampai kepada ajalnya?, sekali lagi tidak ada yang tahu.
Oleh karenanya Rasulullah SAW mengajarkan, ketika seseorang telah berada di pembaringan dan bersiap-siap untuk tidur agar memulainya dengan menyebut asma Allah serta berlindung kepada-Nya.
Begitu juga ketika bangun dari tidurnya agar supaya memuji dan mengagungkan-Nya.