- Ikan koi, atau disebut juga "Li Yu" dalam bahasa Tionghoa, diyakini berasal dari Tiongkok lebih dari seribu tahun yang lalu.
- Ikan koi pertama kali didomestikasi di Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618–907 M) sebagai ikan konsumsi.
2. Simbolisme Keberuntungan:
- Ikan koi dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kesuksesan dalam budaya Tiongkok.
- Nama "koi" dalam bahasa Tionghoa memiliki pengucapan yang mirip dengan kata "keuntungan" atau "keberuntungan," sehingga ikan ini sering dihubungkan dengan harapan akan kesuksesan dalam kehidupan.
Memelihara ikan koi berdasarkan Feng Shui. Foto: pinterest--
3. Budaya Feng Shui:
- Ikan koi memiliki peran penting dalam prinsip-prinsip Feng Shui di Tiongkok. Memelihara ikan koi dalam kolam di sekitar rumah diyakini dapat membawa energi positif dan keberuntungan kepada pemiliknya.
BACA JUGA:4 Tips Menyelesaikan Skripsi Sambil Melakukan Program Magang
BACA JUGA:Bukan Hanya Pelengkap, Rupanya 8 Lalapan Ini Punya Banyak Manfaat Luar Biasa, Simak Khasiatnya
4. Kisah Koi yang Menaikkan Tangga Sungai Huanghe:
- Sebuah legenda terkenal dalam budaya Tiongkok adalah tentang ikan koi yang berhasil menavigasi sungai Huanghe dan berubah menjadi naga setelah menaklukkan air terjun "Gerbang Surga".
- Kisah ini menjadi simbol ketekunan, ambisi, dan transformasi positif, dan sering digunakan sebagai inspirasi dalam seni dan sastra Tiongkok.
5. Pertumbuhan Sebagai Hiasan Kolam:
- Selama Dinasti Song (960–1279 M), ikan koi mulai dipelihara sebagai hiasan kolam oleh bangsawan dan orang kaya di Tiongkok.
- Pemuliaan dan seleksi warna menjadi lebih ditekankan, dan ikan koi menjadi semakin terkenal karena keindahan coraknya.