Dampak Black Out , 100 Ekor Ikan Koi Mati Mantan Disnakertrans OKI Rugi Rp30 juta. Pertanyakan Solusi PLN
Sudiyanto Dja'far Mantan Disnakertrans OKI mengalami kerugian hingga Rp30 juta karena 100 ekor Ikan Koi mati, karena dampak Black Out pemadaman total aliran listrik di wilayah Sumbagsel pada selasa(4/6), Foto:Nisa/Sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG SUMATERA EKSPRES.ID-Terjadinya black out pemadaman total aliran listrik di wilayah Sumbagsel pada Selasa (4/6), membuat Sudiyanto Dja'far Mantan Disnakertrans OKI mengalami kerugian hingga Rp30 juta karena 100 ekor Ikan Koi mati.
Terlihat ia dengan sedih membersihkan kolam ikan hias yang berada di teras rumahnya. Terlihat bangkai ikan mengapung dalam kolam.
Solahudin Dja'far adik kandung Sudiyanto Dja'far mengungkapkan, siapa yang bertanggung jawab dengan kerugian ini. Kalau PLN pelanggan menunggak sebulan langsung kena denda.
Ini bagaimana dengan kejadian black out ini ikan hias milik saudaranya banyak mati.Ini satu contoh saja belum barang elektronik yang lain karena aliran listrik tidak stabil." Kalau hari ini listriknya sudah menyala tapi seperti subuh tadi belum stabil,"bebernya.
BACA JUGA:Pedagang Kayuagung Keluhkan Kenaikan Retribusi Tanpa Sosialisasi, Begini Ungkapan Mereka!
BACA JUGA:Pembunuh saat Berjudi Capsa di Kayuagung Diringkus di Jakarta, Sempat 11 Hari Buron
Seharusnya sambung Ende sapaan akrabnya harusnya PLN memberitahu melalu whatsapp harusnya diberitahu secara resmi, jadi pelanggan biar melakukan antisipasi.
Pihaknya meminta solusinya dengan memberikan klaim kompensasi akibat dari black out tersebut yang merugikan pelanggan. Kalau sudah begini banyak ruginya.
Ia sangat berharap ada kebijakan dari PLN terhadap dampak dari black out yang membuat lampu padam hampir 24 jam itu.(uni)