SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 10 sahabat Rasulullah dijamin masuk surga berdasarkan penegasan beliau dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Proses dakwah dan perjuangan mereka selama 23 tahun turut membuktikan keimanan dan kesetiaan yang mendalam.Abu Bakar Ash Shiddiq: Sosok berakhlak mulia, berani, dan penuh toleransi. Hadits menyebutkan bahwa Gunung Uhud diam saat Rasulullah bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Umar bin Khattab: Berani dan ulet, Umar menjadi saudagar terkenal yang masuk Islam pada usia remaja. Ia menjaga umat dan Rasulullah sepanjang hidupnya.
BACA JUGA:Ada 6 Sistem Hukum yang Berlaku di Dunia. Salah satunya Sistem Hukum Islam
BACA JUGA:Pahami Makna Filosofis dari Nama Rajab bagi Umat Islam
Utsman bin Affan: Mengikuti Islam setelah diajak oleh Abu Bakar, Utsman dikenal lembut, dermawan, jujur, dan rendah hati. Kontribusinya dalam perjuangan Islam besar.
Ali bin Abi Thalib: Sepupu dan menantu Rasulullah, Ali dikenal setia, pemurah, dan adil. Julukan "Babul Ilmi" atau pintu ilmu melekat padanya.
Thalhah bin Ubaidillah: Orang pertama yang masuk Islam, Thalhah pintar berdagang dan memiliki julukan syahid yang hidup.
Zubair bin Awwam: Sepupu dan ipar Rasulullah, ia termasuk tujuh orang pertama yang memeluk Islam. Keberaniannya mencari kebenaran saat Rasulullah dalam bahaya mengesankan banyak.
BACA JUGA:Yuk! Pahami Konteks Silaturahmi Dalam Perspektif Islam
BACA JUGA:Sejarah Singkat RSUD Kota Prabumulih Serta Dirut RSUD yang Pernah Memimpin Sampai Sekarang
Abdurrahman bin Auf: Sahabat terkaya di antara kesepuluh. Dermawan dan dinamis, proses hisab hartanya yang melimpah menjadikannya sahabat terakhir yang masuk surga.
Sa'ad bin Abi Waqqash: Doanya selalu dikabulkan, dan keberaniannya sebagai pemanah handal terkenal. Merupakan salah satu dari tiga orang pertama yang masuk Islam.
Sa'id bin Zaid: Pemeluk Islam bersama istrinya, Sa'id berasal dari suku Quraisy dan menunjukkan kesetiaan sejati.
Abu Ubaidillah bin Jarrah: Jujur, rendah hati, dan menyenangkan, Abu Ubaidillah dipercayakan Rasulullah untuk memimpin perang Khabat.
Dalam perjalanan dakwahnya, mereka kehilangan keluarga, harta, dan bahkan syahid di jalan Allah. Namun, sebagai balasan, Rasulullah menjamin tempat surga bagi mereka sebagai bukti keimanan yang teguh.