Pahami Makna Filosofis dari Nama Rajab bagi Umat Islam
BULAN RAJAB : Bulan Rajab umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan melebihi bulan lainnya.--
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Aasyhurul hurum empat bulan mulia yang Allah SWT muliakan. Salah satunya adalah bulan Rajab, bulan ke tujuh dalam penanggalan hijriyah.
Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan melebihi bulan lainnya. Hal ini bertujuan menciptakan suasana spiritual yang lebih intens, menjadikan Rajab sebagai bulan istimewa dalam tradisi keislaman.
Nah, untuk lebih jelas berikut ini Makna Filosofis dari Nama Rajab
Secara harfiyah, kata Rajab ( (رجب mengandung tiga huruf, yaitu huruf ra’, jim dan ba’. Semua itu memiliki makna filosofis tersendiri.
BACA JUGA:Umat Muslim Dianjurkan Perbanyak Amalan-amalan ini di Bulan Rajab
BACA JUGA:CATAT ! Ada 8 Peristiwa Penting di Bulan Rajab,
Syekh Abdul Qadir al-Jilani (wafat 561 H) dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa huruf ra’ memiliki arti rahmat Allah, jim memiliki makna kedermawanan (jud) Allah, sedangkan ba’ memiliki arti kebaikan (birr) Allah.
فَرَجَبُ ثَلاَثَةُ أَحْرُفٍ، رَاءٌ وَجِيْمٌ وَبَاءٌ. فَالرَّاءُ: رَحْمَةُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالْجِيْمُ: جُوْدُ اللهِ تَعَالىَ، وَالْبَاءُ: بِرُّ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya, “Rajab memiliki tiga huruf, yaitu (1) ra’; (2) jim; dan (3) ba’. Ra’ berarti rahmat Allah azza wa jall, jim berarti kedermawanan Allah ta’ala, dan ba’ berarti kebaikan Allah azza wa jall.”
Ustadz Sunnatullah, Pengajar Ponpes Al-Hikmah Darussalam Bangkalan menjelaskan maksud dari penjelasan di atas adalah Allah akan memberikan anugerah pada hamba-Nya dengan pemberian yang tidak terhitung jumlahnya sejak awal hingga akhir Rajab.
BACA JUGA:Menelusuri 6 Peristiwa Bersejarah di Bulan Rajab, Apa Saja?
BACA JUGA:Rahmat, Kedermawanan, dan Kebaikan: Filosofi Dalam Tiga Huruf Bulan Rajab, Simak Yuk!
Pemberian itu terbagi menjadi tiga, yaitu rahmat (kasih sayang) tanpa siksaan dari-Nya, kedermawanan mutlak tanpa ada yang tersisa, dan kebaikan-Nya tanpa antipati.
Berkaitan dengan hal ini, Syekh Abdul Qadir menjelaskan:
فَمِنْ أَوَّلِ هَذَا الشَّهْرِ اِلىَ أَخِرِهِ مِنَ اللهِ ثَلاَثُ عَطَايَا لِلْعِبَادِ، رَحْمَةٌ بِلاَ عَذَابٍ، وَجُوْدٌ بِلاَ بُخْلٍ، وَبِرٌّ بِلاَ جَفَاءٍ
Artinya, “Maka dari awal keberadaan bulan (Rajab) ini hingga akhirnya, terdapat tiga pemberian dari Allah swt, yaitu kasih sayang tanpa siksa, kedermawanan tanpa kikir, dan kebaikan tanpa antipati.” (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, 319).
BACA JUGA:Amalan Ini Sangat Dianjurkan di Bulan Rajab, Niscaya Keinginan Cepat Terkabul
BACA JUGA:Mantap, Berikut 5 Manfaat Jika Kamu Lulus PPG Prajabatan
Selain itu, Ustadz Sunnatullah menjelaskan bulan Rajab juga menjadi bulan persiapan umat Islam untuk menghadapi bulan agung, yaitu bulan Ramadhan.
Pendapat tersebut sebagaimana ditulis oleh Imam Al-Hafiz Abu Hasan bin Muhammad Hasan al-Khalal (wafat 439 H) dalam salah satu kitabnya, mengutip riwayat Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda:
قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قَالَ: لأنَّهُ يُتَرَجَّبُ فِيهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ
Artinya, “Dikatakan kepada Rasulullah: Kenapa (bulan Rajab) dinamakan Rajab? Rasulullah menjawab: Karena sungguh banyak di dalamnya kebaikan untuk bulan Sya’ban dan Ramadhan.”
BACA JUGA:Marhaban Syahrullah Rajab 1444 H.
BACA JUGA:Yuk! Pahami Konteks Silaturahmi Dalam Perspektif Islam
Mengutip Syekh Abdurrauf al-Munawi (wafat 1031 h), dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “yatarajjabu” pada hadits riwayat Anas tersebut.
Pada bulan Rajab Allah memberikan pahala yang sangat banyak atas ibadah dan kebaikan yang dilakukan oleh setiap orang melebihi bulan-bulan yang lain.
Tidak hanya itu, bulan Rajab menjadi bulan pembuka dan awal persiapan umat Islam untuk memasuki dua bulan suci selanjutnya yang juga sangat mulia, yaitu bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan.
Oleh karenanya, menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam untuk lebih semangat dalam meningkatkan ketaatan dan kebaikan guna memasuki dua bulan tersebut,
BACA JUGA:Catat, Ini Loh 8 Etika Memelihara Hamster dalam Islam, Simak Panduan Praktisnya!