Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: 2 Masjid Berdiri Kokoh jadi Saksi Bisu Ganasnya Ombak Tsunami

Reporter: Berry |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 22 Dec 2024 - 11:45

Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: 2 Masjid Berdiri Kokoh jadi Saksi Bisu Ganasnya Ombak Tsunamid-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - 2dekade yang lalu, Aceh diterjang oleh bencana tsunami yang sangat dahsyat, menghancurkan hampir seluruh wilayahnya dan merenggut banyak nyawa.

Namun, di tengah kehancuran itu, dua masjid besar di Aceh selamat dan menjadi saksi bisu tragedi tersebut. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh dan Masjid Rahmatullah di Aceh Besar, keduanya bertahan kokoh meskipun dilanda gelombang tsunami yang sangat kuat.

Sebagai refleksi dari bencana besar yang terjadi pada 26 Desember 2004, UPTD Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh mengadakan kegiatan peringatan 20 tahun tsunami.

Acara ini dilaksanakan di area taman terbuka, di mana masyarakat berkumpul untuk mengenang peristiwa tragis itu, sekaligus melakukan refleksi tentang masa lalu dan masa depan Aceh.

Kepala UPTD MRB, Saifan Nur, dalam wawancaranya dengan RMOL Aceh pada Sabtu (21/12/2024), menyampaikan bahwa tema peringatan kali ini adalah "Aceh Thanks The World, Beranjak Dari Masa Lalu Menuju Masa Depan Aceh Bersyariat."

Saifan menambahkan bahwa peringatan ini bukan hanya untuk mengenang para korban yang telah meninggal, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi bencana.

Peringatan tersebut mengajak masyarakat Aceh, Indonesia, dan dunia untuk lebih sadar akan pentingnya ketahanan dalam menghadapi bencana, serta memperkuat rasa persatuan dan solidaritas.

Saifan juga menekankan bahwa Aceh bukan hanya dikenal sebagai daerah yang tangguh dalam menghadapi bencana, tetapi juga kaya dengan tradisi Islami yang kuat.

Tsunami yang melanda Aceh pada 2004 memang meninggalkan luka mendalam. Selain mengenang melalui museum, dua masjid yang selamat dari gelombang dahsyat itu kini menjadi simbol kekuatan dan ketahanan.

Masjid Raya Baiturrahman: Saksi Kehidupan di Tengah Tsunami Aceh

Masjid Raya Baiturrahman (MRB) merupakan kebanggaan warga Banda Aceh. Terletak di pusat kota, masjid megah ini memiliki arsitektur yang luar biasa, dengan dominasi warna putih dan tujuh kubah besar yang menambah keindahan bangunan.

mengenang tragedi tsunami aceh: 2 masjid berdiri kokoh jadi saksi bisu ganasnya ombak tsunami                            sumateraekspres.id -  2dekade yang lalu, aceh diterjang oleh bencana tsunami yang sangat dahsyat, menghancurkan hampir seluruh wilayahnya dan merenggut banyak nyawa.
namun, di tengah kehancuran itu, dua masjid besar di aceh selamat dan menjadi saksi bisu tragedi tersebut. masjid raya baiturrahman di banda aceh dan masjid rahmatullah di aceh besar, keduanya bertahan kokoh meskipun dilanda gelombang tsunami yang sangat kuat.
sebagai refleksi dari bencana besar yang terjadi pada 26 desember 2004, uptd masjid raya baiturrahman (mrb) dinas syariat islam (dsi) aceh mengadakan kegiatan peringatan 20 tahun tsunami.
acara ini dilaksanakan di area taman terbuka, di mana masyarakat berkumpul untuk mengenang peristiwa tragis itu, sekaligus melakukan refleksi tentang masa lalu dan masa depan aceh.
baca juga:klaim skin trial dan moonstones gratis: kode redeem mlbb hari ini, 22 desember 2024
baca juga:angin puting beliung terjang 2 puskesmas di banyuasin, bpbd sebut kerusakan diperbaiki, pelayanan tetap jalan
kepala uptd mrb, saifan nur, dalam wawancaranya dengan rmol aceh pada sabtu (21/12/2024), menyampaikan bahwa tema peringatan kali ini adalah "aceh thanks the world, beranjak dari masa lalu menuju masa depan aceh bersyariat."
saifan menambahkan bahwa peringatan ini bukan hanya untuk mengenang para korban yang telah meninggal, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi bencana.
peringatan tersebut mengajak masyarakat aceh, indonesia, dan dunia untuk lebih sadar akan pentingnya ketahanan dalam menghadapi bencana, serta memperkuat rasa persatuan dan solidaritas.
saifan juga menekankan bahwa aceh bukan hanya dikenal sebagai daerah yang tangguh dalam menghadapi bencana, tetapi juga kaya dengan tradisi islami yang kuat.
baca juga:kai services buka lowongan kerja untuk lulusan sma/smk, simak rinciannya!
baca juga:waspada hujan disertai petir di palembang hari ini: prakiraan cuaca lengkap dari bmkg
tsunami yang melanda aceh pada 2004 memang meninggalkan luka mendalam. selain mengenang melalui museum, dua masjid yang selamat dari gelombang dahsyat itu kini menjadi simbol kekuatan dan ketahanan.
masjid raya baiturrahman: saksi kehidupan di tengah tsunami aceh
masjid raya baiturrahman (mrb) merupakan kebanggaan warga banda aceh. terletak di pusat kota, masjid megah ini memiliki arsitektur yang luar biasa, dengan dominasi warna putih dan tujuh kubah besar yang menambah keindahan bangunan.
luasnya mencapai 4 hektar dan dapat menampung hingga 10 ribu jemaah. masjid ini dikenal sebagai simbol serambi makkah, tempat umat islam berkumpul untuk beribadah.
saat tsunami aceh melanda, masjid ini menjadi tempat perlindungan bagi ribuan orang. banyak orang yang mengungsi ke masjid ini dan berhasil selamat dari bencana.
keberadaan masjid yang tetap berdiri kokoh menjadi penopang bagi para pengungsi yang tidak tahu harus pergi ke mana lagi.
tanpa masjid raya baiturrahman, para korban bencana tsunami mungkin tidak memiliki tempat aman untuk berlindung.
masjid rahmatullah: keajaiban yang tahan terhadap tsunami aceh
selain masjid raya baiturrahman, masjid rahmatullah yang terletak di pantai lampuuk, aceh besar, juga menjadi saksi bisu bencana tsunami.
masjid ini adalah satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh ketika seluruh kawasan lainnya hancur diterjang gelombang tsunami. foto pasca-tsunami yang menunjukkan masjid rahmatullah masih berdiri di tengah kehancuran aceh besar menjadi terkenal hingga ke luar negeri.
keajaiban ini menunjukkan kebesaran tuhan, di mana sesuatu yang tampaknya mustahil bisa terjadi. masjid rahmatullah terletak sekitar 15 hingga 20 menit perjalanan dari banda aceh, menuju arah barat daya, tepatnya di kawasan wisata loknga, aceh besar.
di dalam masjid, terdapat foto-foto yang memperlihatkan betapa dahsyatnya tsunami serta tiang bangunan yang patah, sengaja dibiarkan untuk mengingatkan kita akan kekuatan alam dan betapa besar bencana itu.
kedua masjid ini kini tidak hanya dikenang sebagai tempat perlindungan dan saksi bisu, tetapi juga sebagai simbol kebesaran tuhan dan kekuatan aceh dalam menghadapi bencana.
masyarakat aceh berharap peringatan ini menjadi pelajaran kolektif bagi semua, untuk selalu siap dalam menghadapi tantangan dan membangun ketahanan di masa depan.