Mari bahas satu persatu, berikut ini 5 simbol yang menggambarkan tradisi Imlek:
1. Lentera Merah
Lentera merah merupakan lampion berwarna merah, biasanya lampion tersebut menyala saat malam hari. Lentera merah ini dibuat biasanya dari kertas guntingan berwarna merah.
Lentera merah pula dipasang di berbagai sudut rumah, luar pintu, balkon, maupun di tempat-tempat ibadah dan juga tempat umum.
Selain memberi kesan keindahan, masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek meyakini lentera merah ini merupakan simbol penangkal kesialan.
Bila kamu pergi ke rumah orang yang merayakan Hari Raya Imlek, biasanya kamu akan menemukan lentera merah yang tergantung pada bagian luar pintu sebagai simbol penangkal kesialan.
2. Amplop Merah
Amplop merah atau paling populer dengan sebutan Ampao salah satu tradisi imlek yang wajib.
Amplop merah berisi uang dibagaikan oleha pasangan dewasa yang telah menikah kepada anak-anak, lajang maupun orang tua.
Mereka bisa memberikannya kepada anak-anak atau orang berusia lebih tua yang belum menikah sebagai tanda untuk mengusir roh jahat.
3. Simbol Naga
Pernakah melihat festival Imlek yang membawakan tari Naga? Menurut legenda, naga merupakan makhluk mitos yang bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Biasanya, tari Naga ini ada yang dilakukan dengan menggerakkan kepala naga yang diusung dengan tongkat. Namun, ada juga yang tampil dalam bentuk barongsai dengan berbagai macam warna.
4. Baju Baru Warna Mer
Hari pertama perayaan Imlek sangat kental dengan baju baru berwarna merah. Menggunakan baju baru warna merah diyakini dapat menakuti roh jahat dan mencegah nasib buruk.
Selain itu, mengenakan pakaian baru dari ujung kepala hingga ujung kaki juga melambangkan awal baru pada tahun yang baru pula.