SUMATERAEKSPRES.ID - Tahun baru Imlek segera tiba. Tahun ini Imlek jatuh pada 10 Februari 2024. Serba serbi khas Imlek mulai terlihat.
Dekorasi merah, lentera merah, aplop merah, pakaian serba merah sangat melekat bagi masyarakat Tionghoa saat perayaan Imlek.
Lalu kenapa ya Imlek identik dengan warna merah? Dilansir dari SCMP, Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin dikenal dengan 'Guonian'.
Dalam cerita rakyat asal Tiongkok, Guonian merupakan monster menakutkan yang pada masa itu muncul di akhir tahun untuk memakan manusia dan hewan ternak.
BACA JUGA:Mengenal Kue Keranjang Khas Imlek: Asal Usul, Makna, Hingga Cara Penyajian
BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Merayakan Imlek, Nomor 4 untuk yang Galau
Namun, Guonian takut pada warna merah pekat dan suara petasan. Sejak itu, manusia mulai memasang dekorasi merah dari chunlian hingga jianzhi (potongan kertas China).
Selain itu warga kala itu juga mengenakan pakaian berwarna merah untuk menakuti monster itu. Hal ini lah yang mengidentikkan warna merah dengan Imlek.
Cerita lainya, konon warna merah itu semua, bermula dari sebuah legenda mengenai Nian. Nian merupakan seekor binatang buas yang meneror penduduk desa setiap Tahun Baru Imlek dengan memakan tanaman, ternak, hingga anak-anak.
Namun, penduduk desa tahu kalau lembu jantan berkepala singa ini takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah.
BACA JUGA:Daftar 8 Makanan Wajib Dihidangkan Saat Imlek, Berikut Maknanya
BACA JUGA:Bukan Hanya Barongsai, Yuk Mengenal 9 Tradisi Imlek di Indonesia
Dengan ini, Nian berhasil ditaklukkan dengan mudah. Sejak saat itu, warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan rejeki menurut tradisi Imlek. Jadi tidak heran warna merah menjadi khas Imlek.
Setelah mengetahui warna merah merupakan warna keberuntungan, berikut ini merupakan bahasan tentang berbagi simbol Imlek yang indentik dengan warna merah.
Simbol-simbol tersebut wajib ada saat perayaan Imlek, sebab itu merupakan tradisi, yang membuat perayaan Imlek lebih meriah dan bermakna.