Mengenang Sosok Kyai Zen Syukri, Ulama Kharismatik Kota Palembang Murid Kesayangan Kyai Hasyim Azhari

Selasa 30 Jan 2024 - 09:55 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Alfery

SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Palembang dikenal banyak melahirkan para ulama terkemuka yang dihormati, tak hanya di tingkat regional, nasional bahkan internasional.

Salah satunya disitu tercatat nama Kyai Kiagus HM Zen Syukri

Meskipun telah pergi menghadap sang khalik 12 tahun silam, tepatnya 22 Maret 2012 silam namun hingga kini nama besar sang kyai tetap terjaga.

Ini dibuktikan dengan haul Abah Zen (sapaan akrab KHM Zen Syukri yang tetap ramai dihadiri umat muslim dari berbagai penjuru di Masjid Nurul Hidayat Pasar Cinde. 

BACA JUGA:Apa Pendapat Ulama tentang Bermain Sepak Bola dengan Celana Pendek? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:Profil Imam Muda Masjidil Haram yang Berparas Menawan, Ternyata Berasal dari Pulau Penghasil Garam Ini

Lantas seperti apa sosok kyai kharismatik yang juga pernah merasakan duduk sebagai anggota DPR RI mewakili Provinsi Sumsel ini ? Berikut ulasannya.

Pepatah lama 'Harimau Mati Meninggalkan Belang Manusia Mati Meninggalkan Nama'.

Inilah yang terlihat dari haul ke-7 tahun berpulangnya ulama kharismatik Kota Palembang, Almarhum Ustadz Kiagus HM Zen Syukri di Masjid Nurul Hidayah Kawasan Cinde, beberapa bulan silam.

Meski dihelat sederhana, suasana haul yang dihadiri zuriat, murid dan kolega almarhum bahkan ada yang dari negeri Jiran Malaysia dan Pattani Thailand berlangsung penuh khidmat.

BACA JUGA:Siapa Imam Mahdi? Ini Ciri-Ciri dan Tanda Kemunculannya Menurut Hadis Rasulullah

BACA JUGA:Benarkah Ada 4 Malaikat yang Mengantar Kematian Manusia? Seperti Apa Gambarannya? Begini Kata Imam al-Ghazali!

Seperti yang diceritakan Dr Hj Izzah Zen Syukri,M.Pd putri sulung almarhum KHM Zen Syukri menyebut jika sang ayah dikenal sebagai sosok ulama yang dihormati tak hanya oleh kaum muslimin melainkan oleh umat lintas agama. 

Izzah menyebut saat ini merasa bersyukur telah bisa memenuhi keinginan almarhum salah satunya dengan mendirikan pondok pesantren Muqimussunnah di Jl Depaten Lama, bahkan kini tengah dibangun kampus ketiga di daerah Kenten.

“Alhamdulillah dengan doa dan bantuan dari seluruh donatur termasuk dari murid-murid abah saat ini kami tengah menyelesaikan pembangunan kampus ketiga Ponpes Muqimussunnah. Kami merasa kehilangan namun bagi kami ajaran beliau akan tetap abadi dan dikenang,” urai Izzah dengan nada bicara berkata-kata membuat semua hadirin yang hadir di acara haul tersebut larut dalam suasana haru.

Kategori :