SUMSEL – Awal tahun ini Pemprov Sumsel kian fokus melakukan pengendalian inflasi. Salah satunya dengan meluncurkan program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Operasi Pasar Murah yang berlangsung di 17 kabupaten/kota serentak. Program ini melibatkan pemda se-Sumsel, dinas terkait, BUMN/BUMD, instansi vertikal terkait.
"Kami akan intensifkan lagi Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah serentak di seluruh daerah. Seminggu 3 kali, Senin, Selasa, dan Kamis. Jadi silakan masyarakat datang ke pasar murah yang digelar provinsi dan kabupaten/kota," kata dia saat launching GPISS di lapangan Denpom II/4 Palembang, Senin (29/1).
Kemudian, kata dia, di luar hari Senin, Selasa, dan Kamis, masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dengan mendatangi Toko Kepo yang ada di 17 kabupaten/kota. "Harga di sini dijual murah karena ada subsidi," lanjutnya. Pemprov mengintensifkan pasar murah supaya lebih dirasakan, efektif, dan tepat sasaran. Tidak sporadis dan sendiri sendiri. "Semua terkoordinir dengan harapan harga kebutuhan pokok lebih terkendali," tegas Fatoni.
Pasar murah ini juga memastikan pasokan dan kebutuhan pokok terjaga. Masyarakat tak perlu khawatir dan tenang karena stok yang tersedia. "Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kendali agar bisa memberikan manfaat yang lebih maksimal," papar dia.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi dengan GPISS, Operasi Pasar Murah Serentak di Sumsel
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Gelar Pasar Murah-Beri 1.000 Bibit Cabai
Sebagaimana diketahui, Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan yang pertama di Indonesia dan operasi Pasar Murah ini diinisiasi langsung oleh Fatoni. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel. Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.
Sebelum di-launching secara resmi, operasi Pasar Murah sendiri telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.
“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.
Selain itu, Fatoni juga akan menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengajak seluruh masyarakat agar mau menanam bahan-bahan pokok dengan memanfaatkan pekarangan rumah, lahan sekitar juga kebun di sekolah. “Semua kita akan terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi yang ada di Sumsel,” tandasnya.
BACA JUGA:Operasi Pasar Serentak Seluruh Daerah, GPISS Tekan Inflasi, Jual Sembako Lebih Murah
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah, Langkah Konkret Pemprov Sumsel Hadapi Inflasi, Ini Harga dan Lokasinya
Fatoni berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini secara bersama-sama se-Sumsel. Mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI/Polri, Kejaksaan, ASN dan tentu saja masyarakat.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bupati/Walikota, Ketua PKK, Dharmawangsa dan organisasi wanita lain yang telah bersama-sama ikut mendukung dan melaksanakan kegiatan hari ini. Terima kasih juga kepada BUMN, BUMD, perbankan, dunia usaha, seluruh instansi vertikal, terutama TPID Kabupaten/Kota serta seluruh pihak termasuk sekolah, remaja, tokoh muda, masyarakat yang terus bergerak dalam melaksanakan pengendalian inflasi ini,” tandasnya.