Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, turut serta meninjau lokasi banjir di wilayah belakang SMA Negeri 1 Pagaralam, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara.
Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni bergerak cepat memberikan bantuan dan menurunkan personel ke Lahat dan Pagaralam. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana menjelaskan, bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Lahat dan Pagaralam sudah diserahkan.
BACA JUGA:Banjir Terjang Jalan Sekayu-Teladan, Apriyadi Instruksi Perbaikan Segera
BACA JUGA:Banjir Ekstrem Landa Lahat, Apa Hikmah Dibaliknya?
Kata Iqbal, bantuan yang diberikan ke Kabupaten Lahat dan Pagaralam merupakam kerjasama dengan Bank Sumsel Babel. “Masing -masing berupa 200 paket sembako, 30 matras dan 30 selimut,” ujarnya. Kata Iqbal, banjir yang terjadi di Lahat dan Pagaralam akibat meluapnya Sungai Lematang.
Kepala UPTD KPH Wilayah XI Kikim Pasemah, Wahyu Pamungkas. Mengatakan, banjir bandang di Lahat tak lepas dari kontribusi tiga daerah tangkapan air (DTA). Yakni DTA Lematang Ulu, DTA Selangis CawangKiri dan DTA Mulak.
Katanya, hasil analisis tutupan lahan pada DTA Lematang Hulu, kini sudah didominasi perkebunan kopi dan sayur. Hampir sama di kawasan lainnya.
“Untuk banjir di Lahat Selatan. Hulunya sudah banyak pemukiman, sehingga tangkapan airnya berkurang dan terjadi banjir,” bebernya.
Solusi dan penanganan yakni menggalakan penaman pohon kembali. Dan itu harus dimulai sekarang. “Supaya 5 tahun atau lebih ke depan, potensi banjir berkurang. Sehingga anak cucu kita bisa merasakan manfaatnya nanti, dan tidak kembali terkena bencana banjir," bebernya.
BACA JUGA:4 Sungai Besar di Sumsel Status Siaga, Salah Satunya Sudah Banjiri lahat
BACA JUGA:Banjir Bandang Terdampak 4 Kecamatan, Rusak Ratusan Hektare Sawah dan Kebun
Bagaimana daerah lain? Di wilayah Muba, banjir semakin surut. Tinggal menyisakan genangan di kawasan bantaran sungai. Itu pun tidak sedalam sebelumnya. "Untuk situasi banjir di jalan lintas Sukarami C2 Sungai Lilin, Desa Sukarami dan Pandan Dulang, air di jalan kurang tinggal 50 cm," ungkap Kepala BPBD Muba H Pathi Riduan.
Di Kecamatan Lawang Wetan, wilayah Desa Ulak Teberau, hingga kemarin air sudah turun 10 cm dibanding hari sebelumnya. "Untuk di Desa Ngulak Kecamatan Sanga Desa, air sudah turun lagi di bawah bibir Sungai Musi, turun kurang lebih 13cm di bawah jalan desa," terang Pathi.
Kapolsek Sanga Desa Iptu Nasirin SH MH menuturkan, Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu-Lubuk Linggau di Kecamatan Sanga Desa sudah tidak tergenang lagi. Begitu pun sebagian besar wilayah Sanga Desa juga sudah membaik kondisinya. "Paling di bantaran sungai, itu juga sudah surut. Yang masih ada banjir, di sekitar Desa Tanjung Raya, Air Balui dan Kemang," ungkapnya.
Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi saat hendak bertolak ke Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais, kemarin menyempatkan mengecek akses jalan yang putus akibat diterjang banjir di Jalan Sekayu-Teladan.
Khawatir membahayakan, dia langsung memberikan instruksi kepada dinas terkait untuk segera diperbaiki. "Nanti ditimbun pasir dan batu split, agar tidak membahayakan pengendara, khususnya kendaraan roda," ucap dia.