Melansir laivescience.com, penelitian seputar aroma hujan sudah ada sejak 1864 oleh dua orang ilmuwan asal Australian.
Kedua ilmuwan itu mempelajari dan meneliti tentang aroma yang terjadi ketika hujan.
Keduanya menemukan bahwa aroma hujan disebabkan oleh senyawa kimia dari tanaman dan kombinasi mikroorganisme yang telah membusuk di tanah yang dikenal dengan nama petrikor.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Anak Sekolah Saat Musim Hujan
BACA JUGA:9 Jenis Buah yang Mampu Menjaga Kesehatan di Musim Hujan, Dijamin Cocok di Kantong!
2. Sejatinya hujan tidak mempunyai aroma
Melansir berbagai, sebenarnya hujan tidak mempunyai bau atau aroma.
Hujan merupakan proses alami turunnya air ke bumi akibat dari akumulasi uap air yang tertahan menjadi awan.
Sehingga, air hujan tidak mempunyai aroma.
Jadi sebenarnya, aroma yang sering dihirup oleh sejumlah orang saat hujan turun adalah petrikor.
Petrikor dihasilkan dari peran mikroorganisme yang telah membusuk dan diserap oleh tanaman sebagai nutrisi.
3. Aroma hujan tercium saat pertama kali hujan turun
Aroma hujan bakal lebih tajam tercium pada awal turun hujan.
Karena, ada senyawa kimia yang dilepaskan ke udara dan jumlahnya lebih banyak pada saat awal hujan turun.
Aroma atau aroma hujan juga akan terasa saat hujan turun semakin lebat.