Palembang, ibu kota Provinsi Sumatra Selatan, memiliki sejarah panjang terkait banjir yang melibatkan beberapa faktor.
Sebagian sejarah banjir Palembang melibatkan aspek geografis dan kondisi alam.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Antisipasi Banjir Kiriman, Ratu Dewa Beri Instruksi Ini Pada Camat dan OPD
BACA JUGA:Pemalakan di Jembatan Ampera Buat Ratu Dewa Geram, Tegas Langsung Instruksikan Tangkap Pelaku
Beberapa poin kunci dalam sejarah banjir Palembang melibatkan:
1. Geografi Sungai Musi
Palembang terletak di tepi Sungai Musi yang melintasi kota ini.
Tingginya curah hujan dan tingginya air sungai dapat menyebabkan banjir di sejumlah titik kota.
2. Dampak Pembangunan
Pembangunan perkotaan dan perubahan tata guna lahan dapat mempengaruhi aliran air dan memicu banjir.
Perubahan ini dapat mencakup penyempitan sungai atau pembangunan di area resapan air.
BACA JUGA:Hidrogen Peroksida, Zat Kimia Yang Digunakan Manusia Setiap Hari, Bahaya Nggak Sih!
BACA JUGA:Perbakin Sumsel Fokus Kembalikan Kejayaan Atlet
3. Musim Hujan
Sebagian besar banjir di Palembang terjadi pada musim hujan, ketika curah hujan tinggi dan air sungai meluap, meningkatkan risiko banjir.
4. Peran Sungai Musi