Sekolah Banjir Boleh Belajar Daring, Materi Pembelajaran Bisa Kirim via WA
TINJAU BANJIR : Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri meninjau SD Negeri 247 Palembang yang mengalami kebanjiran pasca hujan deris, Senin (17/3). -Foto : NENI/SUMEKS-
PALEMBANG - Musibah banjir pasca hujan deras Senin dini hari (17/3) di Kota Palembang juga menyasar sejumlah sekolah. Di antaranya SD Negeri (SDN) 165, SDN 247, SMPN 23 Palembang dan TK DW Kota Palembang. Banjir itu tak hanya menggenangi jalan dan halaman sekolah, tapi juga sampai masuk ke ruang kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri pun terjun langsung ke lapangan meninjau kondisi empat sekolah yang terendam banjir tersebut. Di sana ia pun menyampaikan kekhawatirannya, terutama ketika berlangsung proses belajar mengajar di sekolah.
Untuk itu pihaknya pun memberikan kelonggaran kepada sekolah yang terdampak banjir agar bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar secara online atau daring dari rumah. “Hal ini kami lakukan guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Kita utamakan keamanan, takutnya anak bermain air lalu terbawa arus air,” imbuhnya saat meninjau SDN 247 Palembang, kemarin.
Dikatakan, untuk materi pembelajaran bisa kirim melalui whatsapp (WA) dan harus dikirim ulang sesuai jam pelajarannya. “Belajar tetap berjalan melalui daring. Materi dan hasil pembelajaran harus dikirim sesuai waktu jam pelajarannya berlangsung,” sambungnya lagi. Sedangkan bagi guru, pihaknya tetap mewajibkan guru datang guna mengingatkan siswa apabila ada yang tetap datang ke sekolah.
BACA JUGA:Banjir Terjang Sekolah di Palembang, Dinas Pendidikan Berikan Kelonggaran Belajar Daring
“Guru-guru tetap hadir untuk absensi. Waktunya dapat menyesuaikan kondisi sekolah dan seberapa tinggi banjirnya,” tandasnya. Kepala SD Negeri 247 Palembang, Desti Maryani mengatakan sekolah mereka kerap menjadi langganan banjir saat hujan lebat dengan intensitas lama. "Kurang lebih sekitar 10 cm di ruang kelas 1 dan 6. Di lapangan upacara kurang lebih 30 cm," ujarnya di sela-sela peninjauan banjir oleh Kepala Dinas Pendidikan.
Diakuinya hampir seluruh lingkungan sekolah terkena banjir. “Lapangan sekolah, apabila hujan selalu tergenang, tetapi di ruang kelas saat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, seperti hari ini (kemarin, red). Makanya saat ini sekolah kita daring," tukasnya.
