PALEMBANG   -  Setelah kepengurusan Pengprov Persatuan Petembak Indonesia (Perbakin) Provinsi Sumatera Selatan dilantik sebulan yang lalu, mereka langsung mengadakan rapat kerja provinsi (rakerprov). Rapat pengurus yang dihadiri 17 orang ini dilaksanakan di lantai II Lapangan Tembak Jakabaring Sport City.  Agenda rapat tentunya membahas tentang pembinaan atlet menembak Sumsel dan prestasi menembak Sumsel di kancah nasional dan internasional.

Ketua Umum Perbakin Sumsel Anto Bambang Utoyo, melalui Wakil Ketua Umum Perbakin Asfan Fikri Sanaf, menjelaskan, memimpin organisasi olahraga berbeda dengan organisasi privat, bisnis dan kedinasan. Persamaannya organisasi harus merupakan tata kelola yang baik good government. “Dalam organisasi kedinasan pemimpin organisasi adalah komandan.
Tetapi organisasi olahraga adalah pelayan yang memfasilitasi  kebutuhan anggota,” ujar Asfan. Jadi sambungnya pengurus bukan bos ataupun komandan. Keputusan pengurus lahir dari mengakomodasi kebutuhan anggota. “Saya contohkan. Permasalahan organisasi olahraga adalah regenerasi atlet. Contohnya atlet tembak wusnu selama 19 tahun terus mewakili Sumsel Jadi selama ini kita kurang berhasil lantaran minimnya regenerasi,” kata dia.

Sehingga harapan kita adalah mengembalikan kejayaan Sumsel dalam mendulang medali dan meraih ranking pada pelaksanaan PON di Aceh September mendatang. “Hal lainnya dari sesi keuangan kita harus transparan. Kita harus berbeda. Barangkali secara berkala kita audit. Yang jelas tidak profesional kalau tidak transparan,” ungkapnya.
Katrin Kalalo, perwakilan Dispora Provinsi Sumsel berharap Perbakin dapat memiliki bibit baru yang dapat berbicara pada tingkat nasional dan internasional. “Kita berharap pada PON Aceh September 2024 nanti, Sumsel dapat berbicara,” kata dia singkat.

Sementara itu, Ketua Pelaksana  H Pathi Riduan, mengatakan diadakannya rakerprov ini sendiri dalam rangka persiapan PON dan kembalikan kejayaan Perbakin. “Kita melihat ke depan. Salah satu program mengoptimalkan lapangan tembak yang megah. Sekarang banyak yang tidak terpakai dan akan kita fungsikan. Kita gotong royong optimalkan dan fungsikan kembali,” kata dia.
Sementara itu, Ahmad Lagan, Wakil Sekretaris Umum II  KONI Sumsel, dalam sambutannya mengatakan Perbakin merupakan andalan Sumsel untuk meraih emas. Pada PON XII di Aceh nanti, dari 12 kuota yang ada,  kalau bisa kita dapat emas 12. Kita menargetkan ranking ke-10 pada PON Aceh dan Sumut. (iol/nan)