Meski mengandung purin dalam jumlah sedang, bukan berarti pengidap rematik tak bisa mengonsumsi sama sekali.
Pasalnya menurut laman Mayo Clinic, purin dalam sayuran tidak meningkatkan risiko peradangan sebesar makanan lain.
Kendati begitu, pembatasan jumlah asupan sayuran dengan purin sedang masih dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko radang sendi kambuh.
2. Sayuran nightshade
Dikutip dari Medical News Today, sayuran nightshade adalah kelompok sayuran yang mengandung senyawa solanin.
BACA JUGA:9 Olahraga yang Cocok untuk Usia 40 Tahun, Nomor 6 Bisa Dilakukan Kapan Saja, Yuk Gerak!
Beberapa penelitian menunjukkan, sayuran yang mengandung solanin dapat mengganggu mikrobiota usus dan secara tak langsung meningkatkan peradangan.
Namun, penelitian pada hewan justru menemukan bahwa jenis sayuran ini dapat mengurangi peradangan.
Lantaran belum ada kepastian terkait pengaruh sayuran nightshade terhadap peradangan, sebaiknya penderita rematik tak terlalu banyak mengonsumsinya.
Adapun sayuran nightshade, antara lain meliputi tomat, paprika, cabai, terong, dan kentang.
3. Sayuran yang digoreng
Membatasi konsumsi makanan yang digoreng termasuk sayuran goreng, seperti kubis dan terong goreng, serta aneka keripik sayur, membantu mengurangi tingkat peradangan.
Dilansir dari Everyday Health, studi dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan, gorengan mengandung racun yang disebut advanced glycation end products (AGEs).
Racun ini dapat meningkatkan oksidasi dalam sel tubuh.
Bukan hanya itu, sayuran yang diolah dengan digoreng juga tinggi lemak dan dapat menyebabkan obesitas.