Pencegahan sekunder secara luas menggambarkan tentang kegiatan yang dilakukan untuk membantu mencegah timbulnya penyakit rematik berulang. Pencegahan sekunder meliputi perawatan medis, dukungan dari keluarga, serta koordinasi antara bidang kesehatan, pendidikan, dan layanan lain untuk melakukan pengendalian sekaligus perawatan penyakit rematik. Pada beberapa kasus, mantan penderita akan mendapatkan antibiotik berupa suntikan intramuskular setiap 21 hingga 28 hari untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit rematik yang berulang.
Pencegahan tersier
Pencegahan tersier bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit rematik dan mencegah komplikasi lainnya. Pencegahan tersier dilakukan guna menunda kecacatan hingga mencegah kematian dini. Penderita penyakit rematik kemungkinan memerlukan obat jantung, pemantauan, dan dukungan ekstra selama kehamilan (bagi wanita), hingga operasi. Penderita pada tahap ini biasanya akan membutuhkan perawatan tersier seumur hidupnya.
Keempat tahapan pencegahan di atas dilakukan baik untuk mencegah sebelum seseorang tertular, setelah tertular, atau bahkan untuk mencegah timbulnya komplikasi yang lebih parah. Tahapan pencegahan dapat dilakukan, baik secara mandiri, dengan bantuan keluarga, ataupun dokter. Hal terpenting dengan memulai menjaga kesehatan tubuh, pola makan dan gaya hidup sehat agar terhindari dari risiko terserang penyakit rematik atau penyakit lainnya.
Untuk mencegah dan mengobati penyakit rematik bisa dengan mengubah kebiasaan buruk akan menurunkan risiko terinfeksi penyakit rematik dan menghindari efek jangka panjang. Inilah beberapa kebiasaan baik yang dapat dilakukan meliputi:
1. Berolahraga
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dapat membantu memperkuat persendian. Berolahraga secara rutin untuk meningkatkan kesehatan fisik, misalnya seminggu dua kali dengan waktu 30-40 menit.
2. Istirahat
Istirahat juga merupakan hal yang penting untuk kesehatan tubuh. Jagalah keseimbangan waktu untuk beraktivitas dan beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk tidak tidur atau tidur terlalu larut.
3. Berhenti merokok
Berhentilah merokok, karena merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Meminta lah saran kepada dokter untuk menghentikan kebiasaan merokok Anda.
4. Konsultasi dokter
Bicara atau konsultasi dengan dokter jika Anda merasa ada yang tidak beres pada tubuh Anda. Dokter akan membantu memeriksa dan mendiagnosa penyakit apa yang diderita agar mendapatkan perawatan yang tepat. Penyakit rematik adalah penyakit peradangan sendi yang dapat memengaruhi kinerja otot dan persendian pada tubuh.
Gejala umum penyakit rematik, seperti nyeri sendi, kesulitan menggerakkan persendian dan terjadi peradangan pada area sendi.
Penyakit rematik disebabkan oleh infeksi bakteri Strep A yang mudah menyerang seseorang dengan sistem imun rendah.
Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit rematik? Pencegahan dapat dilakukan dengan rutin berolah raga, istirahat yang cukup, meminum antibiotik, dan berhenti merokok.