PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lari, sebuah perjalanan akselerasi yang terbagi dalam nomor-nomor beragam, seperti lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari estafet.
Inilah dunia atletik yang mengeksplorasi kecepatan melalui gerak lompatan yang terstruktur.
Dalam perjalanan lari, fase di mana kaki tidak bersentuhan dengan tanah membawa definisi baru pada kegiatan melangkah dengan kecepatan tinggi.
Setiap nomor lomba lari memiliki ketentuan unik, dari jarak tempuh hingga taktik permainan yang diterapkan.
BACA JUGA:Membentuk Tubuh Ideal: Inilah Rahasia Manfaat Luar Biasa Olahraga Kardio yang Tak Terbantahkan!
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai lari jarak pendek, suatu cabang lari yang menuntut atlet untuk menaklukkan seluruh jarak dengan kecepatan maksimal.
Menurut Tatang Muhtar dan Riana Irawati, lari jarak pendek adalah panggung dimana atlet harus menaklukkan setiap langkah dengan kecepatan puncak.
Melansir Yudy Hendrayana dalam "Bermain Atletik" merinci bahwa ini adalah aksi berlari secepat kilat dari satu titik ke titik lainnya.
Para sprinter, atau pelari jarak pendek, dikenal karena kemampuan mereka yang luar biasa.
BACA JUGA:OTT Kedua Tahun 2024, KPK Amankan 10 Orang Terkait Insentif Pajak dan Retribusi Daerah
BACA JUGA:Hujan Deras Hingga Malam, Banjir Landa Kawasan Jarai di Kabupaten Lahat
Dalam ilmu fisiologi, lari sprint dianggap sebagai olahraga anaerobik yang minim oksigen.
Kategori lomba ini mencakup jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter, tanpa perlu peralatan berlebihan.
Lintasan lari jarak pendek, menurut Drs. Muhajir, MEd, memiliki panjang 400 meter dengan lebar dan tinggi tertentu.