7. Perubahan pada Kandung Kemih atau Usus:
Tekanan pada organ-organ sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus, dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan buang air kecil atau buang air besar.
Penting untuk diingat bahwa gejala kanker serviks mungkin tidak selalu terlihat pada tahap awal.
Oleh karena itu, skrining rutin, seperti tes Pap smear atau uji HPV, sangat penting untuk mendeteksi perubahan sel-sel sejak dini dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Studi Temukan Nol Kasus Kanker Serviks pada Wanita yang Divaksin HPV. Foto: alodoc/klikdokter/healthy--
Jika seseorang mengalami gejala atau memiliki faktor risiko, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Tips Cuci Baju Bekas dari Thrift Shop: Memastikan Kebersihan dan Kesehatan
BACA JUGA:Inilah 13 Manfaat Durian bagi Kesehatan
Vaksin HPV (human papillomavirus) adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi individu dari infeksi HPV, virus yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan perlindungan terhadap jenis-jenis HPV tertentu.
Berikut beberapa poin penting tentang vaksin HPV:
1. Perlindungan Terhadap HPV:
Vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis HPV yang paling umum yang dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan orofaring.
2. Pencegahan Kanker Serviks:
Vaksinasi HPV efektif dalam mencegah infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
Ini membantu melindungi perempuan dari risiko mengembangkan kanker serviks dan kondisi prakanker.