SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Jalan Tol Lubuklinggau-Bengkulu kembali masuk dalam prioritas pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap IV. Kabar baik ini memupus kekhawatiran disetopnya proyek jalan bebas hambatan yang menyedot anggaran besar ini.
Apalagi, rencananya Tol Lubuklinggau-Bengkulu ini akan dilengkapi terowongan sepanjang 7 km. Rinciannya, di tahap IV akan dilanjutkan pembangunan ruas jalan tol Prabumulih - Muara Enim (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim), ruas tol Muara Enim - Lahat - Lubuklinggau dan Jalan Tol Lubuklinggau - Taba Penanjung (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu).
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo menuturkan, pembangunan JTTS terbagi dalam 4 tahap. "Sesuai Peppres, tol Lubuklinggau - Taba Penanjung Bengkulu masuk tahap IV. Pembangunannya akan dilanjutkan setelah mendapatkan arahan lebih lanjut dari pemerintah," ujarnya.
Untuk fokus 2024, Kementerian PUPR menargetkan operasional beberapa ruas JJTS koridor utama. Antara lain, ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4), tol Binjai – Langsa Seksi 2, Kisaran – Indrapura, dan tol Padang – Pekanbaru (Bangkinang – Pangkalan). Kemudian, ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1, ruas tol Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir – Tempino, tol Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin), dan tol Binjai – Langsa (Seksi 3).
BACA JUGA:Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Baru Ini Hubungkan 5 Kota Besar
“Untuk di wilayah Sumsel, yang fokus tahun ini ruas Bayung Lencir – Tempino (Baleno), bagian dari tol Betung-Jambi,” bebernya. Saat ini, progres fisik sudah mencapai 47 persen. Targetnya, sekitar Juni 2024 sudah selesai.
Ruas ini bagian dari JTTS yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh, berikut sirip atau feedernya. JTTS memiliki total panjang 2.749 km. Panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km. Ada 24 ruas tol Trans Sumatera yang semua ditugaskan pada PT Hutama Karya (Persero).
Saat ini telah beroperasi 6 ruas jalan tol dengan total panjang 596 km. Kemudian 7 ruas jalan tol sepanjang 361 km dalam proses konstruksi. Sisanya, 4 ruas sepanjang 582 km masuk rencana pembangunan tahap II. Lalu, 5 ruas sepanjang 657 km masuk rencana pembangunan III dan 6 ruas sepanjang 553 km masuki rencana tahap IV.
“Fokus penyelesaian tahap I semester I tahun ini sepanjang 965 km,” jelasnya. Kemudian, mengebut pengerjaan tahap II. Di antaranya ruas tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino (34 km) dengan skema dukungan konstruksi (dukon) dan tol lingkar Pekanbaru (30,5 km). Jika diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung sekitar 1.030 km.
BACA JUGA:Hutama Karya Terus Askelerasi Mega Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
BACA JUGA:Wajib Paham, Banyak Potensi Bahaya Saat Mengemudi di Jalan Tol MBZ, Ini Tipsnya
Sementara itu, Tol Palembang - Betung rencananya akan dialihkan penugasannya kepada HK. Pemberian penyertaan modal negara (PMN) dan penugasan pengusahaan tol Palembang - Betung ini dituangkan dalam revisi Perpres 131/ 2022. Targetnya selesai pada triwulan III tahun ini.
Terpisah, Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa mengatakan, untuk pemberitahuan secara resmi kelanjutan tol Lubuklinggau – Bengkulu dari pusat belum diterima.
“Tapi kami memang sangat berharap dan mendukung penuh akses tol ke Bengkulu. Dengan terkoneksinya tol Palembang-Bengkulu, lewat wilayah Lubuklinggau, tentunya sangat menguntungkan kita," katanya.