Jelang Nataru, Hutama Karya Salurkan Bantuan Sosial Melalui Program HK Peduli
Hutama Karya salurkan bantuan sosial dan pendidikan melalui program HK Peduli, bantu masyarakat Aceh, Sumbar, dan Yogyakarta jelang Nataru. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Menyambut akhir tahun 2024, PT Hutama Karya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan nama HK Peduli, telah menyalurkan berbagai bantuan sosial dan pendidikan di sejumlah wilayah.
Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam rangka HK Peduli Sosial, Hutama Karya memberikan bantuan berupa renovasi atap Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus di Pugeran, Yogyakarta; pembangunan dua jalan usaha tani di Aceh Besar, yaitu untuk Kelompok Tani Suke Imum Peut di Gampong Teu Dayah, Kuta Malaka, dan Kelompok Tani Lhok Trieng Yueng di Gampong Lamrujeng, Seulimeum; pengadaan 250 unit sound system portable untuk Yayasan Al Mukhlisin di Kabupaten Pasaman Barat; serta pemberian satu unit mobil ambulans untuk Yayasan Kemakmuran Anam Sungai Angek di Bukittinggi.
BACA JUGA:Tronton Tabrak Median Taman hingga Traffic Light, Sopir Kabur
BACA JUGA:Petani Muratara Sambut Positif Kenaikan Harga TBS Sawit
Selain itu, bantuan juga disalurkan untuk betonisasi lahan parkir di Yayasan Adzkia, Kota Padang.
Melalui program HK Peduli Pendidikan, Hutama Karya juga memberikan 930 paket pendidikan berupa tas dan alat tulis kepada Yayasan Global Meutuah Foundation (GMF) di Lambhuk, Banda Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan dalam rentang waktu 30 Oktober hingga 9 November 2024, di masing-masing lokasi penerima di Yogyakarta, Sumbar, dan Aceh.
BACA JUGA:Kode Redeem Free Fire Hari Ini, Sabtu 30 November 2024: Klaim Hadiah Spesial Akhir Pekan
Program TJSL ini mencerminkan peran strategis BUMN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian BUMN agar BUMN turut memberikan manfaat dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Serah terima bantuan di Yogyakarta diterima oleh Sekretaris PGMP (Pengurus Gereja dan Papa Miskin), B Ezra Putranda Setiawan; di Sumatera Barat diterima oleh Ketua Yayasan Al Mukhlisin Pasaman Barat, Cut Dina; Ketua Panitia Pembangunan Yayasan Adzkia Kota Padang, Syamsuir; dan Yayasan Kemakmuran Anam Sungai Angek Bukittinggi, Safruli; sedangkan di Aceh diserahkan kepada Ketua Yayasan Global Meutuah Foundation (GMF), Zulfurqan; serta perwakilan kelompok tani di Aceh, termasuk Muhammad Abdul Saad (Kelompok Tani Beurata), Mohaddis (Kelompok Tani Suke Imum Peut), dan Syahrul Ramazan (Kelompok Tani Lhok Trieng Yueng).