H Trisko juga menyampaikan, Pemkot Lubuklinggau sudah membangun trasenya untuk dilintasi tol tersebut. Bahkan untuk area exit tol di wilayah Lubuklinggau Selatan, tepatnya belakang TPA Jukung Goa Batu.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah telah memastikan pembangunan jalan Tol Kota Bengkulu – Taba Penanjung berlanjut. Ditandai dengan pembangunan rest area (tempat beristirahat) yang saat ini sedang dikerjakan.
BACA JUGA:Jalan Licin karena Hujan, Pria 62 Tahun Tabrak Pembatas Jalan Tol Terpeka OKI
BACA JUGA:Asyik, 11 Ruas Jalan Tol Ini Gratis Selama Libur Nataru 2024, Apa Saja?
Menurutnya, Keppres terhadap ruas-ruas jalan yang akan dilanjutkan pembangunannya pada 2024 dan 2025 sudah keluar. Diketahui, tol Lubuklinggau – Curup – Bengkulu memiliki total panjang 95,8 km. Dibagi tiga seksi dan dua simpang susun dengan jumlah biaya investasi Rp37,61 triliun.
Tahap I ruas Bengkulu-Taba Penanjung 17,6 Km. Kemudian tahap II Taba Penanjung-Kepahiang 23,7 Km. Sedangkan tahap III Kepahiang-Lubuklinggau 54,5 km.
Untuk jalan tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Seksi 3 sepanjang 15 km yang menghubungkan Jambi dan Sumsel (Betung) ditargetkan selesai pada semester II 2024. “Saat ini sudah mencapai 47 persen. Kemungkinan sekitar bulan Juni selesai dan bisa diresmikan,,” ungkap Kasatker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jambi, Benny W Christiawan.
Meski sekarang musim hujan, tapi target tetap harus selesai. Saat ini, kontraktor mengerjakan pemancangan, beton rigid dan konstruksi lain. Jika tol Betung-Jambi selesai, waktu tempuh dari biasa 8 jam, cukup 3,5 jam.
"Teorinya, Palembang-Jambi itu kira-kira sekitar 350 kilometer. Kalau pakai kecepatan 100 km per jam rata-rata, berarti tinggal 3,5 jam," jelas dia. Tol ini didesain dua lajur, dengan bahu kanan dan kiri selebar 23 meter. "Untuk ruas Baleno tidak ada rest area karena aturannya baru ada rest area per 50 km. Jadi rest area-nya ada di wilayah Sumsel," tukas dia.(dik/zul/*)