SUMATERAEKSPRES.ID- Dark chocolate alias cokelat hitam belakangan ini jadi populer karena dipercaya kaya akan nutrisi dan antioksidan dan mengkonsumsinya mampu menurunkan risiko hipertensi esensial dan tromboemboli vena.
Melansir Medical Daily, pada studi terbaru yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, para peneliti mengamati bagaimana asupan coklat hitam dapat mempengaruhi risiko 12 penyakit kardiovaskular.
Yakni termasuk hipertensi esensial, penyakit jantung koroner, gagal jantung, fibrilasi atrium, penyakit katup non-rematik, dan kardiopati non-iskemik, stroke, pembekuan darah yang dimulai di pembuluh darah vena dan serangan jantung.
Lebih lanjut studi tersebut menemukan bahwa asupan coklat hitam secara signifikan dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi esensial dan hubungan sugestif dengan penurunan risiko tromboemboli vena.
BACA JUGA:Penjualan Full Online, Kirim Cokelat Sampai Eropa
Tapi, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan 10 penyakit kardiovaskular lainnya yang menjadi bagian penelitian.
Hipertensi esensial adalah suatu kondisi di mana seseorang menderita tekanan darah tinggi (di atas 120/80 mmHg) tanpa penyebab yang mendasarinya.
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kehilangan penglihatan, aneurisma otak, demensia, dan gagal jantung.
Dark chocholate alias cokelat hitam mengandung 50-90 persen padatan kakao dibandingkan dengan coklat susu yang mengandung sekitar 10-50 persen padatan kakao.
Kaya akan zat besi, magnesium, tembaga, seng dan flavanol.
BACA JUGA:Inovasi Produk Cokelat-Cake, Buru Bear Toples
BACA JUGA:Bukan Cuma Pewarna Makanan Alami, Kenali! Ini 11 Manfaat Daun Suji untuk Kesehatan Tubuh
"Cokelat hitam kaya akan zat seperti flavanol, methylxanthines, dan kafein, dengan flavanol menjadi alasan utama manfaatnya bagi kardiovaskular,” tulis para peneliti.
Studi tersebut membuktikan hubungan sebab akibat antara asupan coklat hitam dan penurunan risiko hipertensi esensial, yang mempunyai implikasi penting bagi pencegahan hipertensi esensial pada populasi.