BACA JUGA:7 Olahraga Ringan yang Cocok untuk Ibu Hamil, Yuk Cobain Moms! Nomor 2 Paling Gampang
BACA JUGA:12 Fakta Unik Lari Sebagai Olahraga Tertua di Dunia, Nomor 9 Aneh tapi Nyata
Penderita asma banyak disarankan untuk rajin melakukan olahraga ini, agar pernapasan menjadi lebih sehat, lancar, dan tarikan napas jadi lebih panjang.
Namun, bahan desinfektan yang biasanya terdapat dalam air kolam renang (klorin)dinilai kurang baik untuk para penderita asma, sehingga, pengidap asma sangat disarankan untuk berenang di kolam yang tidak mengandung klorin.
Pada masanya, olahraga renang pun dapat melatih otot serta meningkatkan massa otot.
Gerakan saat berenang sangat efektif dalam melatih otot, karena dapat membuat otot-otot pada seluruh bagian tubuh, mulai dari otot bahu, otot kaki, dan perut bergerak melawan tekanan di dalam air.
Hal inilah yang menyebabkan berenang dapat meningkatkan kelenturan dan massa otot tubuh.
Beberapa peneliti medis juga berpendapat, olahraga renang dapat menurunkan tekanan darah dan mengendalikan kadar gula darah.
Benarkah? Sebuah studi menunjukkan bahwa renang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu dalam mengendalikan kadar gula darah.
Terlebih bila dipadukan dengan diet rendah lemak dan rendah garam dipercaya sebagai cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan darah tinggi.
Pada penderita diabetes, aktivitas fisik harus diterapkan untuk memperlancar perdaran darah dan mengendalikan gula darah.
Berenang menjadi pilihan tepat, karena dengan berenang, aktivitas fisik tetap dapat dijalankan, dan dapat mengurangi kelelalahan.
Manfaat lain dari berenang adalah menurunkan berat badan.
Ketika berenang, seluruh tubuh akan bekerja yang mengakibatkan pembakaran kalori pada tubuh menjadi lebih optimal.
Berenang membakar kalori yang hampir sama dengan berlari.
Renang diketahui dapat membakar 500 - 650 kalori dalam satu jam. Oleh sebab itu, berenang bisa menjadi olahraga pilihan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.