2. Merokok
Kebiasaan merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
3. Kecelakaan
Cedera dan luka setelah kecelakaan dapat menjadi faktor penyebab pembekuan darah, terutama jika terjadi cedera akibat benturan benda tumpul.
4. Penggunaan Kateter Intravena Jangka Panjang
Penggunaan kateter intravena dapat menyebabkan iritasi di dinding vena, memicu terjadinya DVT dan SVT.
BACA JUGA:Rahasia Sehat Anak di Musim Pancaroba, Begini Tips Unik dari Ahli Kesehatan!
BACA JUGA:5 Tips untuk Menjaga Kesehatan Kulit untuk Kamu yang Hobi Renang
5. Konsumsi Pil Kontrasepsi Hormonal Estrogen
Penggunaan pil kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, terutama yang mengandung estrogen.
Pembekuan darah ditandai oleh beberapa ciri khas, termasuk:
1. Pembengkakan dan Kemerahan:
Area yang terkena pembekuan darah dapat mengalami pembengkakan dan perubahan warna menjadi kemerahan.
2. Rasa Nyeri atau Kekenyalan:
Pembekuan darah dapat menyebabkan rasa nyeri pada area yang terkena atau terasa lebih kenyal daripada bagian sekitarnya.
3. Suhu Kulit yang Meningkat: