BACA JUGA:Tanam Semangka di Sela Kebun Sawit, Lakukan Sistem Tumpang Sari
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Panen Cabai
Sepanjang tahun 2023 saja, OKU Timur juga mendapat beberapa penghargaan dan apresiasi nasional. Misalnya penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan dari KTNA Nasional, atas jasa-jasa yang besar terhadap kemajuan petani dan nelayan.
Lalu ada penghargaan dari Kementerian Pertanian RI atas kontribusi dan keberhasilan dalam bidang pertanian.
Kemudian penghargaan dari Kemenkes TI atas eliminasi malaria, ada juga penghargaan dari BKKBN atas prestasi dan komitmen serta kepemimpinan dalam kepemimpinan menggerakan program pembangunan keluarga.
Tidak hanya itu, penghargaan dari Menteri dari Koperasi dan UKM RI, berupa tanda penghargaan atau jasa bakti koperasi dan UKM.
Lalu ada lagi penghargaan dari Kementerian Keuangan RI atas terkendalinya inplasi dannl realisasi belanja daerah. Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai pemerintah daerah peringkat pertama dengan penyelesaian penyaluran DAK fisik tercepat tahun 2023.
Penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI k 11 kalinya berturut-turut sejak 2012.
Kemudian penghargaan dari Komisi Aparatur Aipil Negera RI atas predikat sistem merit dengan kategori baik dan predikat kualitas pengisian JPT dengan baik.
“Semua capaian, prestasi OKU Timur bukanlah tujuan akhir, namun menjadi motivasi untuk terus mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat OKU Timur,” kata Bupati.
Kata Bupati, pada tahun 2024 ini ada beberpa agenda yang akan dilaksanakan untuk merespons berbagai isu strategis.
Pertama menjaga stabilitas hukum maupub kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam menghadapi tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.
Kedua memperkuat hilirisasi sektor pertanian dan sektor pembangunan lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketiga meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung konektivitas pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk mendorong percepatan aktivitas Bandara Gatot Subroto di Way Kanan Lampung.
Keempat mempertahankan angka kemiskinan di 1 digit dan mempercepat peghapusan kemiskinan ekstrem.